5 Fakta Gerakan Khalistan, Berkembang Pesat di Kanada dan Inggris, tapi Mandul di India

Senin, 25 September 2023 - 21:05 WIB
Ketika para petani berkemah di pinggir kota New Delhi untuk memprotes undang-undang pertanian yang kontroversial pada tahun 2020, pemerintahan Modi awalnya mencoba mendiskreditkan peserta Sikh dengan menyebut mereka “Khalistani.” Di bawah tekanan, pemerintahan Modi kemudian mencabut undang-undang tersebut.

Awal tahun ini, polisi India menangkap seorang pemimpin separatis yang menghidupkan kembali seruan untuk Khalistan dan menimbulkan ketakutan akan kekerasan di Punjab. Amritpal Singh, seorang pengkhotbah berusia 30 tahun, telah menarik perhatian nasional melalui pidatonya yang berapi-api. Dia bilang dia mendapat inspirasi dari Bhindranwale.

5. Gerakan Khalistan Sangat Tumbuh di Kanada, Australia dan Inggris



Foto/Reuters

India telah meminta negara-negara seperti Kanada, Australia dan Inggris untuk mengambil tindakan hukum terhadap aktivis Sikh, dan Modi secara pribadi telah mengangkat masalah ini kepada perdana menteri negara-negara tersebut. India secara khusus menyampaikan kekhawatiran ini kepada Kanada, yang merupakan negara dengan jumlah penganut Sikh sebesar 2% dari populasi negara tersebut.

Awal tahun ini, pengunjuk rasa Sikh menurunkan bendera India di depan komisi tinggi negara tersebut di London dan memecahkan jendela gedung sebagai bentuk kemarahan terhadap tindakan penangkapan Amritpal Singh. Para pengunjuk rasa juga memecahkan jendela di konsulat India di San Francisco dan bentrok dengan pekerja kedutaan.

Kementerian Luar Negeri India mengecam insiden tersebut dan memanggil wakil komisaris tinggi Inggris di New Delhi untuk memprotes apa yang mereka sebut sebagai pelanggaran keamanan di kedutaan besar di London.

Pemerintah India juga menuduh para pendukung Khalistan di Kanada melakukan perusakan kuil-kuil Hindu dengan grafiti “anti-India” dan menyerang kantor Komisi Tinggi India di Ottawa selama protes pada bulan Maret.
(ahm)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More