Dipicu Provokasi Sepihak, Tentara Israel dan Lebanon Saling Serang
Minggu, 24 September 2023 - 02:05 WIB
TEL AVIV - Tentara Lebanon mengatakan mereka telah menembakkan gas air mata ke pasukan Israel di perbatasan sebagai respons terhadap bom asap yang ditembakkan ke arah pasukannya, meskipun Israel mengatakan Lebanon yang memulai konfrontasi.
Ketegangan telah berkobar di sepanjang perbatasan selama beberapa bulan terakhir, dengan roket ditembakkan ke arah Israel saat kekerasan Israel-Palestina meningkat dan anggota kelompok Hizbullah Lebanon yang bersenjata lengkap atau para pendukungnya berhadapan dengan pasukan Israel.
“Elemen musuh Israel melanggar garis penarikan dan menembakkan bom asap ke arah patroli tentara Lebanon yang mengiringi buldoser memindahkan tanggul tanah yang didirikan oleh musuh Israel di utara garis penarikan, garis biru, di wilayah Bastra,” ungkapnya. kata tentara Lebanon dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu, dilansir Al Jazeera.
Lokasi kejadian terjadi di Peternakan Chebaa dan perbukitan Kfar Chouba, yang direbut Israel dari Suriah selama perang Timur Tengah tahun 1967 dan merupakan bagian dari Dataran Tinggi Golan Suriah yang dianeksasi Israel pada tahun 1981.
Aneksasi sepihak tersebut tidak diakui secara internasional, kecuali oleh pemerintahan mantan presiden AS Donald Trump, dan Suriah menuntut pengembalian wilayah tersebut. Pemerintah Lebanon mengatakan wilayah itu milik Lebanon.
Militer Israel mengatakan Lebanon-lah yang memulai kekerasan.
“Beberapa waktu yang lalu, tentara [Israel] melihat sebuah kendaraan rekayasa melintasi Garis Biru dari Lebanon ke wilayah Israel di daerah Gunung Dov,” kata sebuah pernyataan dari militer Israel. “Sebagai tanggapan, tentara [Israel] menggunakan cara untuk membubarkan kerusuhan.”
“Kendaraan itu kembali ke wilayah Lebanon,” kata militer.
Perbatasan Lebanon-Israel relatif tenang sejak Israel dan Hizbullah berperang selama 34 hari pada tahun 2006. Meski begitu, tetap saja terjadi ketegangan.
Pada bulan April, Israel melancarkan serangan udara yang jarang terjadi di Lebanon selatan setelah para pejuang menembakkan hampir tiga lusin roket dari Lebanon ke arah Israel, melukai dua orang dan menyebabkan kerusakan properti.
Pada bulan Juli, pasukan Israel menembaki sebuah desa perbatasan di selatan Lebanon setelah beberapa ledakan terdengar di daerah sengketa di mana perbatasan Suriah, Lebanon dan Israel bertemu.
Ketegangan telah berkobar di sepanjang perbatasan selama beberapa bulan terakhir, dengan roket ditembakkan ke arah Israel saat kekerasan Israel-Palestina meningkat dan anggota kelompok Hizbullah Lebanon yang bersenjata lengkap atau para pendukungnya berhadapan dengan pasukan Israel.
Baca Juga
“Elemen musuh Israel melanggar garis penarikan dan menembakkan bom asap ke arah patroli tentara Lebanon yang mengiringi buldoser memindahkan tanggul tanah yang didirikan oleh musuh Israel di utara garis penarikan, garis biru, di wilayah Bastra,” ungkapnya. kata tentara Lebanon dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu, dilansir Al Jazeera.
Lokasi kejadian terjadi di Peternakan Chebaa dan perbukitan Kfar Chouba, yang direbut Israel dari Suriah selama perang Timur Tengah tahun 1967 dan merupakan bagian dari Dataran Tinggi Golan Suriah yang dianeksasi Israel pada tahun 1981.
Aneksasi sepihak tersebut tidak diakui secara internasional, kecuali oleh pemerintahan mantan presiden AS Donald Trump, dan Suriah menuntut pengembalian wilayah tersebut. Pemerintah Lebanon mengatakan wilayah itu milik Lebanon.
Militer Israel mengatakan Lebanon-lah yang memulai kekerasan.
“Beberapa waktu yang lalu, tentara [Israel] melihat sebuah kendaraan rekayasa melintasi Garis Biru dari Lebanon ke wilayah Israel di daerah Gunung Dov,” kata sebuah pernyataan dari militer Israel. “Sebagai tanggapan, tentara [Israel] menggunakan cara untuk membubarkan kerusuhan.”
“Kendaraan itu kembali ke wilayah Lebanon,” kata militer.
Perbatasan Lebanon-Israel relatif tenang sejak Israel dan Hizbullah berperang selama 34 hari pada tahun 2006. Meski begitu, tetap saja terjadi ketegangan.
Pada bulan April, Israel melancarkan serangan udara yang jarang terjadi di Lebanon selatan setelah para pejuang menembakkan hampir tiga lusin roket dari Lebanon ke arah Israel, melukai dua orang dan menyebabkan kerusakan properti.
Pada bulan Juli, pasukan Israel menembaki sebuah desa perbatasan di selatan Lebanon setelah beberapa ledakan terdengar di daerah sengketa di mana perbatasan Suriah, Lebanon dan Israel bertemu.
(ahm)
tulis komentar anda