Zelensky Caci Maki Rusia di PBB: Teroris Tak Berhak Miliki Senjata Nuklir!

Rabu, 20 September 2023 - 07:45 WIB
Terlalu banyak negara yang mempunyai hubungan ekonomi dan keamanan yang kritis dengan Kremlin sehingga tidak bisa menyerah begitu saja, bahkan jika mereka menandatangani langkah-langkah simbolis yang mengecam perang tersebut dan berulang kali menyerukan perjanjian perdamaian.

Fakta bahwa China mendukung Rusia, setidaknya secara diplomatis, dalam perang tersebut juga membuat negara-negara lain berpikir dua kali untuk meninggalkan Moskow atau menerapkan sanksi Barat terhadapnya.

Itu berarti Rusia mungkin tidak merasa cukup kesulitan keuangan untuk meninggalkan Ukraina dalam waktu dekat.

Ini adalah penampilan langsung Zelensky yang pertama pada pertemuan tahunan PBB sejak invasi besar-besaran Rusia pada Februari 2022. Presiden Ukraina juga diperkirakan akan hadir pada pertemuan khusus Dewan Keamanan PBB mengenai Ukraina pada hari Rabu.

Zelensky, yang mengenakan seragam militer dan sepatu bot standar berwarna hijau, membuka pidatonya pada hari Selasa dengan menyerang Rusia karena postur nuklirnya yang agresif dan menekankan bahwa ancaman nuklir Rusia membahayakan keamanan global.

“Sejarah menunjukkan bahwa Rusia-lah yang paling pantas menerima perlucutan senjata nuklir pada tahun 1990-an, dan Rusia layak mendapatkannya sekarang,” katanya, merujuk pada penghapusan senjata nuklir dari wilayah Ukraina setelah runtuhnya Uni Soviet.

“Teroris tidak punya hak untuk memiliki senjata nuklir," katanya lagi.

Zelensky lebih lanjut menceritakan dugaan kekejaman Rusia dalam konflik tersebut, termasuk deportasi paksa terhadap ribuan anak-anak Ukraina. Dia menyoroti intervensi militer Moskow di masa lalu di Moldova dan Georgia, serta dukungan Rusia terhadap diktator Suriah Bashar al-Assad selama perang saudara di negara Arab tersebut.

Dia memperingatkan bahwa agresi Rusia tidak akan berhenti.

“Ini adalah kesempatan nyata bagi setiap negara untuk memastikan bahwa agresi terhadap negara Anda, jika itu terjadi, amit-amit, akan berakhir,” kata Zelensky. "Bukan karena tanah Anda akan dibagi dan Anda akan dipaksa untuk tunduk pada tekanan militer atau politik, tapi karena wilayah dan kedaulatan Anda akan dipulihkan sepenuhnya.”
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More