Jenderal Tertinggi AS: Ukraina Telah Bebaskan 54% Wilayah yang Direbut Rusia
Rabu, 20 September 2023 - 07:23 WIB
BERLIN - Jenderal tertinggi militer Amerika Serikat (AS), Mark Milley, mengatakan pasukan Ukraina telah merebut kembali lebih dari separuh wilayah yang diduduki Rusia.
Ketua Kepala Staf Gabungan atau Panglima Militer Amerika itu menekankan bahwa perang akan terus berlanjut sepanjang musim dingin sampai pasukan Rusia benar-benar terusir dari Ukraina.
"hingga saat ini, Ukraina telah membebaskan lebih dari 54% wilayah yang diduduki Rusia dan mereka terus mempertahankan inisiatif strategis tersebut," kata Jenderal Milley dalam konferensi pers di Jerman pada hari Selasa, yang dilansir Military.com, Rabu (20/9/2023).
Penilaian ini muncul ketika lebih dari 50 negara berkumpul dalam pertemuan rutin mereka—yang dikenal sebagai Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina—di mana mereka memutuskan kontribusi apa yang dapat mereka berikan dalam upaya perang Ukraina melawan invasi Rusia.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menekankan bahwa Ukraina membutuhkan lebih banyak sistem pertahanan udara dan mencatat bahwa tank M1 Abrams yang telah lama dijanjikan akan segera tiba di Kyiv.
Perang di Ukraina, dimulai ketika Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan invasi pada Februari 2022 dengan tujuan merebut ibu kota Ukraina dalam beberapa hari, kini sudah mendekati 600 hari.
Pada hari-hari awal perang, Ukraina sebagian besar fokus pada pertahanan diri dari serbuan pasukan Rusia, namun pada musim panas ini, negara tersebut melancarkan serangan balasan besar-besaran yang bertujuan untuk memukul mundur semua kekuatan penyerang.
“Ini tidak terlalu mengejutkan...serangan Ukraina berjalan sedikit lebih lambat dari perkiraan sebelumnya,” kata Milley.
Ketua Kepala Staf Gabungan atau Panglima Militer Amerika itu menekankan bahwa perang akan terus berlanjut sepanjang musim dingin sampai pasukan Rusia benar-benar terusir dari Ukraina.
"hingga saat ini, Ukraina telah membebaskan lebih dari 54% wilayah yang diduduki Rusia dan mereka terus mempertahankan inisiatif strategis tersebut," kata Jenderal Milley dalam konferensi pers di Jerman pada hari Selasa, yang dilansir Military.com, Rabu (20/9/2023).
Penilaian ini muncul ketika lebih dari 50 negara berkumpul dalam pertemuan rutin mereka—yang dikenal sebagai Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina—di mana mereka memutuskan kontribusi apa yang dapat mereka berikan dalam upaya perang Ukraina melawan invasi Rusia.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menekankan bahwa Ukraina membutuhkan lebih banyak sistem pertahanan udara dan mencatat bahwa tank M1 Abrams yang telah lama dijanjikan akan segera tiba di Kyiv.
Perang di Ukraina, dimulai ketika Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan invasi pada Februari 2022 dengan tujuan merebut ibu kota Ukraina dalam beberapa hari, kini sudah mendekati 600 hari.
Pada hari-hari awal perang, Ukraina sebagian besar fokus pada pertahanan diri dari serbuan pasukan Rusia, namun pada musim panas ini, negara tersebut melancarkan serangan balasan besar-besaran yang bertujuan untuk memukul mundur semua kekuatan penyerang.
“Ini tidak terlalu mengejutkan...serangan Ukraina berjalan sedikit lebih lambat dari perkiraan sebelumnya,” kata Milley.
tulis komentar anda