4 Kekuatan Militer Rusia yang Ingin Dikembangkan Kim Jong Un
Sabtu, 16 September 2023 - 21:30 WIB
Foto/Reuters
Shoigu menunjukkan kepadanya pesawat pencegat supersonik MiG-31I yang dilengkapi dengan rudal hipersonik "Kinzhal". Kinzhal, atau belati, adalah rudal balistik yang diluncurkan dari udara yang mampu membawa hulu ledak nuklir atau konvensional.
Pesawat ini dilaporkan memiliki jangkauan 1.500 hingga 2.000 km sambil membawa muatan 480 kg. Pesawat itu dapat bergerak dengan kecepatan hingga 10 kali kecepatan suara (12.000 km per jam).
Pada kunjungan Jumat, Kim “menyatakan rasa hormat yang tulus terhadap teknologi penerbangan Rusia” dan bagaimana teknologi tersebut telah mengalami “perkembangan pesat, melampaui potensi ancaman dari luar, dan berharap pabrik tersebut sukses dalam pengembangannya di masa depan,” lapor KCNA.
Setelah tur dan makan siang, Kim meninggalkan pesan di buku pengunjung yang berbunyi, “Menyaksikan perkembangan pesat teknologi penerbangan Rusia dan potensi besarnya” sebelum menandatanganinya dengan tanggal dan namanya.
Pada hari Jumat, media pemerintah Korea Utara melaporkan Kim “sangat terkesan” dengan kunjungan ke pabrik pembuatan pesawat Rusia.
Kim mengunjungi fasilitas desain dan perakitan pesawat di Pabrik Penerbangan Yuri Gagarin Komsomolsk-on-Amur, di mana ia terkesan dengan “kaya potensi independen dan modernitas industri manufaktur pesawat Rusia,” lapor Kantor Berita Pusat Korea (KCNA).
Dia bertemu dengan pilot penguji, menaiki jet tempur generasi kelima Su-57, dan menyaksikan uji terbang pesawat tersebut.
Fasilitas yang dikunjungi Kim pada hari Jumat adalah pabrik manufaktur penerbangan terbesar di Rusia dan membangun serta mengembangkan pesawat tempur untuk kementerian pertahanan, termasuk jet tempur Su-35S dan Su-57, menurut kantor media pemerintah Rusia TASS. Mendiang ayah Kim, Kim Jong Il, mengunjunginya pada tahun 2002.
Shoigu menunjukkan kepadanya pesawat pencegat supersonik MiG-31I yang dilengkapi dengan rudal hipersonik "Kinzhal". Kinzhal, atau belati, adalah rudal balistik yang diluncurkan dari udara yang mampu membawa hulu ledak nuklir atau konvensional.
Pesawat ini dilaporkan memiliki jangkauan 1.500 hingga 2.000 km sambil membawa muatan 480 kg. Pesawat itu dapat bergerak dengan kecepatan hingga 10 kali kecepatan suara (12.000 km per jam).
Pada kunjungan Jumat, Kim “menyatakan rasa hormat yang tulus terhadap teknologi penerbangan Rusia” dan bagaimana teknologi tersebut telah mengalami “perkembangan pesat, melampaui potensi ancaman dari luar, dan berharap pabrik tersebut sukses dalam pengembangannya di masa depan,” lapor KCNA.
Setelah tur dan makan siang, Kim meninggalkan pesan di buku pengunjung yang berbunyi, “Menyaksikan perkembangan pesat teknologi penerbangan Rusia dan potensi besarnya” sebelum menandatanganinya dengan tanggal dan namanya.
Pada hari Jumat, media pemerintah Korea Utara melaporkan Kim “sangat terkesan” dengan kunjungan ke pabrik pembuatan pesawat Rusia.
Kim mengunjungi fasilitas desain dan perakitan pesawat di Pabrik Penerbangan Yuri Gagarin Komsomolsk-on-Amur, di mana ia terkesan dengan “kaya potensi independen dan modernitas industri manufaktur pesawat Rusia,” lapor Kantor Berita Pusat Korea (KCNA).
Dia bertemu dengan pilot penguji, menaiki jet tempur generasi kelima Su-57, dan menyaksikan uji terbang pesawat tersebut.
Fasilitas yang dikunjungi Kim pada hari Jumat adalah pabrik manufaktur penerbangan terbesar di Rusia dan membangun serta mengembangkan pesawat tempur untuk kementerian pertahanan, termasuk jet tempur Su-35S dan Su-57, menurut kantor media pemerintah Rusia TASS. Mendiang ayah Kim, Kim Jong Il, mengunjunginya pada tahun 2002.
3. Rudal Hipersonik
Lihat Juga :
tulis komentar anda