4 Pesan Utama Lawatan Kim Jong Un ke Rusia, Salah Satunya Perang Masa Depan Dikendalikan Korea Utara
Jum'at, 15 September 2023 - 13:44 WIB
βHal ini membuat kita tidak yakin apakah pertemuan puncak ini akan menghasilkan hasil yang lebih konkrit dibandingkan pertemuan tahun 2019 yang sia-sia,β kata Tertitskiy, mengacu pada pertemuan terakhir kedua pemimpin.
Sudah empat tahun berlalu sejak pertemuan itu, dan bagi Kim, perjalanan langka ini tidak boleh dianggap remeh. Ini adalah perjalanan pertamanya ke luar negeri dalam empat tahun, karena negaranya yang tertutup juga mulai terbuka kembali terhadap dunia pascapandemi.
Foto/Reuters
Putin memastikan bahwa Kim akan diperlakukan secara mewah.
Pertemuan tersebut bisa saja diadakan di Vladivostok, di sela-sela Forum Ekonomi Timur, platform khas Putin yang menghadap ke Asia yang sebelumnya dihadiri oleh para pemimpin China dan Korea Selatan.
Sebaliknya, Putin memilih untuk memberikan Kim panggung utama, di tempat yang berbeda β menampilkan karpet merah, jamuan makan, marching band kuningan β dan dirinya sendiri melakukan perjalanan untuk menemuinya di sana.
"Ini adalah tanda penghormatan terhadap Kim. Ini bisa dilihat sebagai isyarat untuk memastikan Kim merasa dihargai," kata Tertitskiy.
Namun, katanya, hal ini juga merupakan pesan yang dikirimkan ke negara-negara Barat, yaitu meningkatkan persepsi hubungan mereka meskipun rinciannya masih sedikit.
Namun dalam hubungan ini, penting untuk fokus pada apa yang sebenarnya dilakukan kedua belah pihak, katanya.
Sudah empat tahun berlalu sejak pertemuan itu, dan bagi Kim, perjalanan langka ini tidak boleh dianggap remeh. Ini adalah perjalanan pertamanya ke luar negeri dalam empat tahun, karena negaranya yang tertutup juga mulai terbuka kembali terhadap dunia pascapandemi.
4. Masa Depan Konflik Asia di Tangan Kim Jong Un
Foto/Reuters
Putin memastikan bahwa Kim akan diperlakukan secara mewah.
Pertemuan tersebut bisa saja diadakan di Vladivostok, di sela-sela Forum Ekonomi Timur, platform khas Putin yang menghadap ke Asia yang sebelumnya dihadiri oleh para pemimpin China dan Korea Selatan.
Sebaliknya, Putin memilih untuk memberikan Kim panggung utama, di tempat yang berbeda β menampilkan karpet merah, jamuan makan, marching band kuningan β dan dirinya sendiri melakukan perjalanan untuk menemuinya di sana.
"Ini adalah tanda penghormatan terhadap Kim. Ini bisa dilihat sebagai isyarat untuk memastikan Kim merasa dihargai," kata Tertitskiy.
Namun, katanya, hal ini juga merupakan pesan yang dikirimkan ke negara-negara Barat, yaitu meningkatkan persepsi hubungan mereka meskipun rinciannya masih sedikit.
Namun dalam hubungan ini, penting untuk fokus pada apa yang sebenarnya dilakukan kedua belah pihak, katanya.
tulis komentar anda