Kapal Selamnya Dirudal, Rusia Luncurkan 80 Serangan Udara ke Ukraina dalam Sehari
Kamis, 14 September 2023 - 04:29 WIB
KYIV - Pasukan Rusia telah meluncurkan 80 serangan udara, 32 serangan dari sistem roket peluncuran ganda, dan satu serangan rudal terhadap posisi pasukan Ukraina dalam sehari, Rabu (13/9/2023).
Serangan besar-besaran itu terjadi setelah militer Kyiv meluncurkan serangan rudal ke markas Armada Laut Hitam Rusia di Crimea, menghantam kapal pendaratan besar dan kapal selam, pada Rabu dini hari.
Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengumumkan di Facebook bahwa sebanyak 24 bentrokan terjadi sepanjang hari. Menurut Staf Umum, pasukan Ukraina berhasil menghalau serangan Rusia di timur laut Berestove, Oblast Kharkiv, dengan lebih dari 10 serangan di daerah Marinka.
Rusia juga mencoba memulihkan wilayah mereka yang hilang di Bohdanivka, Oblast Donetsk.
"Pasukan Pertahanan Ukraina terus melakukan operasi ofensif di front Melitopol, tindakan ofensif di front Bakhmut, menghancurkan musuh dan membebaskan wilayah pendudukan selangkah demi selangkah," kata Staf Umum, seperti dikutip Ukrayinska Pravda, Kamis (14/9/2023).
Menurut Staf Umum, sebagai hasil dari operasi ofensif tersebut, Pasukan Pertahanan Ukraina mencapai sebagian keberhasilan di wilayah Klishchiivka, Andriivka dan Kurdiumivka, Oblast Donetsk, dengan mengusir pasukan Rusia dari posisi mereka.
Sebelumnya, pasukan Kyiv meluncurkan rentetan serangan rudal Storm Shadow di Crimea, menghantam kapal selam dan kapal pendarat besar Rusia. Serangan yang menghantam kapal selam Moskow ini menjadi yang pertama kalinya sepanjang perang kedua negara yang dimulai sejak 24 Februari 2022.
Sumber Ukraina dan Barat mengatakan bahwa rudal jelajah Storm Shadow pasokan Inggris telah digunakan dalam serangan ini. "Itu adalah Storm Shadow," kata salah satu sumber kepada Sky News.
Gambar-gambar serangan yang diunggah di media sosial menunjukkan ledakan dan kobaran api membakar galangan kapal saat langit masih gelap pada Rabu dini hari.
Pihak Rusia mengatakan 10 rudal jelajah ditembakkan ke fasilitas militer Armada Laut Hitam tersebut, dan tujuh di antaranya ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara.
Disebutkan bahwa serangan yang dilakukan oleh tiga kapal tak berawak juga berhasil digagalkan. Ukraina mengonfirmasi bahwa serangan tersebut menyerang target-target Angkatan Laut Rusia dan infrastruktur pelabuhan di kota Sevastopol, Crimea.
Namun militer Kyiv belum secara resmi mengungkap taktik serangan besar tersebut. Letnan Jenderal Mykola Oleschuk, Kepala Angkatan Udara Ukraina, mengunggah gambar galangan kapal yang terbakar di media sosial dengan caption: "Sementara para penumpang mengalami masa-masa sulit di Sevastopol, mari berterima kasih kepada Angkatan Udara Ukraina atas pekerjaan brilian mereka."
Serangan besar-besaran itu terjadi setelah militer Kyiv meluncurkan serangan rudal ke markas Armada Laut Hitam Rusia di Crimea, menghantam kapal pendaratan besar dan kapal selam, pada Rabu dini hari.
Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengumumkan di Facebook bahwa sebanyak 24 bentrokan terjadi sepanjang hari. Menurut Staf Umum, pasukan Ukraina berhasil menghalau serangan Rusia di timur laut Berestove, Oblast Kharkiv, dengan lebih dari 10 serangan di daerah Marinka.
Rusia juga mencoba memulihkan wilayah mereka yang hilang di Bohdanivka, Oblast Donetsk.
"Pasukan Pertahanan Ukraina terus melakukan operasi ofensif di front Melitopol, tindakan ofensif di front Bakhmut, menghancurkan musuh dan membebaskan wilayah pendudukan selangkah demi selangkah," kata Staf Umum, seperti dikutip Ukrayinska Pravda, Kamis (14/9/2023).
Menurut Staf Umum, sebagai hasil dari operasi ofensif tersebut, Pasukan Pertahanan Ukraina mencapai sebagian keberhasilan di wilayah Klishchiivka, Andriivka dan Kurdiumivka, Oblast Donetsk, dengan mengusir pasukan Rusia dari posisi mereka.
Baca Juga
Sebelumnya, pasukan Kyiv meluncurkan rentetan serangan rudal Storm Shadow di Crimea, menghantam kapal selam dan kapal pendarat besar Rusia. Serangan yang menghantam kapal selam Moskow ini menjadi yang pertama kalinya sepanjang perang kedua negara yang dimulai sejak 24 Februari 2022.
Sumber Ukraina dan Barat mengatakan bahwa rudal jelajah Storm Shadow pasokan Inggris telah digunakan dalam serangan ini. "Itu adalah Storm Shadow," kata salah satu sumber kepada Sky News.
Gambar-gambar serangan yang diunggah di media sosial menunjukkan ledakan dan kobaran api membakar galangan kapal saat langit masih gelap pada Rabu dini hari.
Pihak Rusia mengatakan 10 rudal jelajah ditembakkan ke fasilitas militer Armada Laut Hitam tersebut, dan tujuh di antaranya ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara.
Disebutkan bahwa serangan yang dilakukan oleh tiga kapal tak berawak juga berhasil digagalkan. Ukraina mengonfirmasi bahwa serangan tersebut menyerang target-target Angkatan Laut Rusia dan infrastruktur pelabuhan di kota Sevastopol, Crimea.
Namun militer Kyiv belum secara resmi mengungkap taktik serangan besar tersebut. Letnan Jenderal Mykola Oleschuk, Kepala Angkatan Udara Ukraina, mengunggah gambar galangan kapal yang terbakar di media sosial dengan caption: "Sementara para penumpang mengalami masa-masa sulit di Sevastopol, mari berterima kasih kepada Angkatan Udara Ukraina atas pekerjaan brilian mereka."
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda