Melonjak, Korban Tewas Banjir Libya Capai Lebih dari 5.000 Orang

Rabu, 13 September 2023 - 16:17 WIB
Foto-foto satelit kota tersebut sebelum dan sesudah bencana menunjukkan bahwa jalur air yang tadinya relatif sempit melalui pusat kota kini menjadi beberapa kali lebih lebar, dan semua bangunan yang berada di sepanjang jalur tersebut telah hilang.



Kerusakan parah, hilangnya bangunan, juga terlihat jelas di bagian lain kota tempat air banjir keluar dari jalur air.

Operasi penyelamatan menjadi rumit karena Libya terpecah secara politik.

Pemerintah Persatuan Nasional (GNU) yang diakui secara internasional berbasis di Tripoli, di barat. Derna berada di wilayah timur di mana pemerintahan paralel beroperasi, dan kendali dipegang oleh Tentara Nasional Libya pimpinan Khalifa Haftar.

Perdana Menteri Libya Abdulhamid al-Dbeibah, kepala pemerintahan yang berbasis di Tripoli, pada hari Selasa mengatakan bahwa banjir adalah bencana yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ketua Dewan Kepresidenan Libya Mohammed al-Menfi menyerukan persatuan nasional.

Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB mengatakan tim tanggap darurat telah dikerahkan untuk membantu di lapangan. Pemerintah termasuk Qatar dan Turki telah bergegas memberikan bantuan ke Libya.

(ian)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More