Armenia Sekutu Rusia tapi Akan Latihan Perang dengan AS, Moskow Marah
Sabtu, 09 September 2023 - 00:54 WIB
MOSKOW - Rusia marah pada Armenia karena statusnya sebagai sekutu Moskow tapi justru akan latihan perang dengan Amerika Serikat (AS).
Kementerian Luar Negeri Rusia pada Jumat memanggil duta besar Armenia untuk memprotes latihan perang gabungan Yerevan-Washington yang akan datang dan keluhan lainnya.
“Kepemimpinan Armenia telah mengambil serangkaian langkah yang tidak bersahabat dalam beberapa hari terakhir,” kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan, merujuk pada latihan perang gabungan AS-Armenia yang akan dimulai Senin depan, seperti dikutip AP, Sabtu (9/9/2023).
Protes Moskow juga terkait penyediaan bantuan kemanusiaan Armenia kepada Ukraina dan langkah-langkah Yereven untuk meratifikasi Statuta Roma yang menciptakan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)—pengadilan yang memerintahkan penangkapan Presiden Rusia Vladimir Putin atas tuduhan kejahatan perang di Ukraina.
Kementerian Luar Negeri Rusia juga mengeluhkan pernyataan Ketua Parlemen Armenia Alen Simonyan yang dianggap menghina juru bicara kementerian tersebut; Maria Zakharova, yang terkenal karena komentar kasarnya terhadap negara lain.
Sekitar 175 tentara Armenia dan 85 dari Amerika Serikat akan memulai latihan pada Senin depan dengan fokus pada operasi penjaga perdamaian.
Armenia yang terkurung daratan memiliki hubungan militer yang erat dengan Rusia, termasuk menjadi tuan rumah pangkalan militer Rusia dan berpartisipasi dalam aliansi Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) yang dipimpin Moskow.
Namun, Armenia semakin kecewa terhadap Rusia sejak perang dengan Azerbaijan pada tahun 2020. Gencatan senjata yang mengakhiri perang memerlukan pasukan penjaga perdamaian Rusia untuk memastikan jalur dari Armenia ke daerah kantong etnis Armenia; Nagorno-Karabakh, di Azerbaijan.
Namun Azerbaijan telah memblokir jalan tersebut, yang disebut Koridor Lachin, sejak akhir Desember dan Armenia berulang kali mengeluh bahwa pasukan penjaga perdamaian Rusia tidak melakukan apa pun untuk membukanya.
Penyumbatan jalan itu telah menyebabkan kekurangan pangan yang signifikan di Nagorno-Karabakh.
Armenia tahun ini menolak mengizinkan latihan CSTO di wilayahnya dan menolak mengirim pasukan untuk latihan militer gabungan di Belarusia.
Kementerian Luar Negeri Rusia pada Jumat memanggil duta besar Armenia untuk memprotes latihan perang gabungan Yerevan-Washington yang akan datang dan keluhan lainnya.
“Kepemimpinan Armenia telah mengambil serangkaian langkah yang tidak bersahabat dalam beberapa hari terakhir,” kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan, merujuk pada latihan perang gabungan AS-Armenia yang akan dimulai Senin depan, seperti dikutip AP, Sabtu (9/9/2023).
Protes Moskow juga terkait penyediaan bantuan kemanusiaan Armenia kepada Ukraina dan langkah-langkah Yereven untuk meratifikasi Statuta Roma yang menciptakan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)—pengadilan yang memerintahkan penangkapan Presiden Rusia Vladimir Putin atas tuduhan kejahatan perang di Ukraina.
Kementerian Luar Negeri Rusia juga mengeluhkan pernyataan Ketua Parlemen Armenia Alen Simonyan yang dianggap menghina juru bicara kementerian tersebut; Maria Zakharova, yang terkenal karena komentar kasarnya terhadap negara lain.
Sekitar 175 tentara Armenia dan 85 dari Amerika Serikat akan memulai latihan pada Senin depan dengan fokus pada operasi penjaga perdamaian.
Armenia yang terkurung daratan memiliki hubungan militer yang erat dengan Rusia, termasuk menjadi tuan rumah pangkalan militer Rusia dan berpartisipasi dalam aliansi Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) yang dipimpin Moskow.
Namun, Armenia semakin kecewa terhadap Rusia sejak perang dengan Azerbaijan pada tahun 2020. Gencatan senjata yang mengakhiri perang memerlukan pasukan penjaga perdamaian Rusia untuk memastikan jalur dari Armenia ke daerah kantong etnis Armenia; Nagorno-Karabakh, di Azerbaijan.
Namun Azerbaijan telah memblokir jalan tersebut, yang disebut Koridor Lachin, sejak akhir Desember dan Armenia berulang kali mengeluh bahwa pasukan penjaga perdamaian Rusia tidak melakukan apa pun untuk membukanya.
Penyumbatan jalan itu telah menyebabkan kekurangan pangan yang signifikan di Nagorno-Karabakh.
Armenia tahun ini menolak mengizinkan latihan CSTO di wilayahnya dan menolak mengirim pasukan untuk latihan militer gabungan di Belarusia.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda