Menlu Rusia: NATO Timbulkan Risiko terhadap Asia Pasifik
Jum'at, 08 September 2023 - 07:24 WIB
JAKARTA - Ambisi NATO dan blok militer lainnya yang diciptakan negara-negara Barat mungkin menimbulkan ancaman terhadap keamanan Kawasan Asia-Pasifik.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergey Lavrov menegaskan hal itu pada Kamis (7/9/2023) saat menghadiri KTT Asia Timur (EAS) ke-18 di Jakarta, Indonesia.
“Blok militer pimpinan Amerika Serikat (AS) sedang melakukan upaya untuk mengerahkan kekuatan dan infrastrukturnya,” ujar Lavrov, menurut pernyataan yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri Rusia setelah pertemuan tersebut.
Dia menjelaskan, NATO sedang berusaha memperkenalkan mekanisme pencegahan jaringan ke wilayah tersebut.
Menurut Lavrov, proyek lain yang dipimpin negara Barat, AUKUS, juga menimbulkan ancaman signifikan terhadap keamanan Asia Pasifik.
“Perjanjian trilateral antara Australia, AS dan Inggris menyediakan penempatan kompleks strategis militer dengan komponen nuklir di kawasan ini,” ujar Lavrov, sambil juga menyebut proyek tersebut “konfrontatif.”
Diumumkan pada tahun 2021, pakta AUKUS melibatkan berbagai bentuk kerja sama antara ketiga negara, termasuk mekanisme siber, perang hipersonik dan kontra-hipersonik, serta berbagi informasi. Triad tersebut diluncurkan di tengah ketegangan antara AS dan China.
Sebagai bagian dari proyek ini, Australia akan mendapatkan kapal selam bertenaga nuklir pertamanya.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergey Lavrov menegaskan hal itu pada Kamis (7/9/2023) saat menghadiri KTT Asia Timur (EAS) ke-18 di Jakarta, Indonesia.
“Blok militer pimpinan Amerika Serikat (AS) sedang melakukan upaya untuk mengerahkan kekuatan dan infrastrukturnya,” ujar Lavrov, menurut pernyataan yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri Rusia setelah pertemuan tersebut.
Dia menjelaskan, NATO sedang berusaha memperkenalkan mekanisme pencegahan jaringan ke wilayah tersebut.
Menurut Lavrov, proyek lain yang dipimpin negara Barat, AUKUS, juga menimbulkan ancaman signifikan terhadap keamanan Asia Pasifik.
“Perjanjian trilateral antara Australia, AS dan Inggris menyediakan penempatan kompleks strategis militer dengan komponen nuklir di kawasan ini,” ujar Lavrov, sambil juga menyebut proyek tersebut “konfrontatif.”
Diumumkan pada tahun 2021, pakta AUKUS melibatkan berbagai bentuk kerja sama antara ketiga negara, termasuk mekanisme siber, perang hipersonik dan kontra-hipersonik, serta berbagi informasi. Triad tersebut diluncurkan di tengah ketegangan antara AS dan China.
Baca Juga
Sebagai bagian dari proyek ini, Australia akan mendapatkan kapal selam bertenaga nuklir pertamanya.
tulis komentar anda