Penyelamatan Warga AS yang Terjatuh di Gua pada Kedalaman 1.120 Meter Berlangsung Dramatis
Jum'at, 08 September 2023 - 01:08 WIB
ANKARA - Operasi penyelamatan besar-besaran telah diluncurkan di Turki setelah seorang pria Amerika terjebak di kompleks gua terdalam ketiga di negara itu. Sekitar 150 pekerja telah bekerja untuk menyelamatkan Mark Dickey, 40, sejak dia terjebak di Gua Morca pada Sabtu.
Dickey ikut memimpin tim untuk memetakan bagian baru di dalam gua ketika dia mulai menderita pendarahan gastrointestinal. Federasi Caving Turki mengatakan operasi itu "rumit" karena ia terjebak di kedalaman 1.120m (3.675 kaki).
Enam unit darah telah dikirim ke Dickey, dan kondisinya telah stabil pada hari Kamis waktu makan siang, tambah kelompok yang membantu mengoordinasikan penyelamatan. Pendarahannya telah berhenti dan dia bisa berjalan tanpa bantuan, namun dia masih memerlukan tandu untuk dikeluarkan dari gua.
“Operasi ini secara logistik dan teknis merupakan salah satu penyelamatan gua terbesar di dunia,” demikian keterangan Federasi Caving Turki, dilansir BBC. "Operasi penyelamatan yang panjang dan menantang dimulai untuk membawa Mark keluar dengan tandu."
Teman Dickey dan sesama penggemar penjelajahan gua, Carl Heitmeyer, mengatakan kepada BBC bahwa militer Turki telah mengambil alih operasi penyelamatan pada Kamis. Mereka berharap bisa mengeluarkannya dari gua pada hari Jumat.
Tunangan Dickey, Jessica Van Ord, juga merupakan bagian dari ekspedisi tersebut. Dia tetap bersamanya saat dia tidak sehat, namun mulai keluar dari gua ketika kondisinya membaik dan diperkirakan akan muncul ke permukaan pada Kamis malam, kata Heitmeyer.
Sejumlah pekerja penyelamat dari beberapa negara lain, termasuk Kroasia dan Hongaria, telah terbang ke Turki untuk membantu penyelamatan.
Namun Heitmeyer memperingatkan bahwa tindakan apa pun untuk membebaskan Dickey dari gua akan sangat sulit. “Penyelamatan ini memerlukan banyak tim tali-temali, tim modifikasi jalur [untuk memungkinkan tandu melewatinya] dan juga perawatan medis sepanjang waktu,” katanya.
Dickey ikut memimpin tim untuk memetakan bagian baru di dalam gua ketika dia mulai menderita pendarahan gastrointestinal. Federasi Caving Turki mengatakan operasi itu "rumit" karena ia terjebak di kedalaman 1.120m (3.675 kaki).
Enam unit darah telah dikirim ke Dickey, dan kondisinya telah stabil pada hari Kamis waktu makan siang, tambah kelompok yang membantu mengoordinasikan penyelamatan. Pendarahannya telah berhenti dan dia bisa berjalan tanpa bantuan, namun dia masih memerlukan tandu untuk dikeluarkan dari gua.
“Operasi ini secara logistik dan teknis merupakan salah satu penyelamatan gua terbesar di dunia,” demikian keterangan Federasi Caving Turki, dilansir BBC. "Operasi penyelamatan yang panjang dan menantang dimulai untuk membawa Mark keluar dengan tandu."
Baca Juga
Teman Dickey dan sesama penggemar penjelajahan gua, Carl Heitmeyer, mengatakan kepada BBC bahwa militer Turki telah mengambil alih operasi penyelamatan pada Kamis. Mereka berharap bisa mengeluarkannya dari gua pada hari Jumat.
Tunangan Dickey, Jessica Van Ord, juga merupakan bagian dari ekspedisi tersebut. Dia tetap bersamanya saat dia tidak sehat, namun mulai keluar dari gua ketika kondisinya membaik dan diperkirakan akan muncul ke permukaan pada Kamis malam, kata Heitmeyer.
Sejumlah pekerja penyelamat dari beberapa negara lain, termasuk Kroasia dan Hongaria, telah terbang ke Turki untuk membantu penyelamatan.
Namun Heitmeyer memperingatkan bahwa tindakan apa pun untuk membebaskan Dickey dari gua akan sangat sulit. “Penyelamatan ini memerlukan banyak tim tali-temali, tim modifikasi jalur [untuk memungkinkan tandu melewatinya] dan juga perawatan medis sepanjang waktu,” katanya.
tulis komentar anda