Badan Intel Rusia: AS Pertimbangkan Bunuh Pemimpin Kudeta Niger Demi Demokrasi

Kamis, 07 September 2023 - 21:05 WIB
Perdana Menteri Niger yang ditunjuk junta Ali Mahamane Lamine Zeine berbicara saat konferensi pers di ibu kota Niamey, Niger, 4 September 2023. Foto/REUTERS
MOSKOW - Pemerintah Amerika Serikat (AS) sedang mempertimbangkan apakah akan membunuh para pemimpin pemerintahan militer baru di Niger, yang merebut kekuasaan pada akhir Juli.

Badan Intelijen Luar Negeri Rusia (SVR) mengungkapkan hal itu, dilansir RT.

“Meskipun Gedung Putih tidak puas dengan kejadian di bekas jajahan Perancis tersebut, namun mereka tidak ingin bergantung pada intervensi militer dari negara-negara tetangga Niger,” ungkap penilaian yang dirilis SVR pada Kamis (7/9/2023).



Washington menganggap solusi ‘wetwork’ yang dilakukan proksi akan lebih baik daripada tindakan militer yang dilakukan Komunitas Ekonomi Negara-negara Afrika Barat (ECOWAS), menurut badan Rusia tersebut.

ECOWAS telah mengancam akan menyerang Niger untuk mengembalikan presiden terguling Mohamed Bazoum ke jabatannya, namun belum bertindak hingga sekarang.

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan pekan lalu bahwa negaranya akan mendukung tindakan militer yang dilakukan blok tersebut.

“Perwakilan dinas khusus Amerika sedang berdiskusi secara langsung dengan mitra yang mungkin melakukan pembunuhan di Niger,” papar dugaan SVR.

Kandidat yang dipilih adalah orang-orang yang telah menerima “pelatihan khusus dari sekolah Pentagon” dan termasuk dalam lingkaran dalam para pemimpin transisi.

CIA memiliki catatan percobaan pembunuhan di luar negeri. Pemimpin Kongo Patrice Lumumba dan Pemimpin Kuba Fidel Castro menjadi sasaran berbagai rencana pembunuhan di AS, seperti yang diungkapkan Komite Gereja pada tahun 1970-an.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More