AS Ingin Kerahkan Kembali Senjata Nuklir ke Inggris, Ini Respons Marah Rusia
Rabu, 06 September 2023 - 14:43 WIB
FAS memperkirakan Rusia memiliki 1.816 senjata taktis atau non-strategis (jaraknya lebih pendek dan dimaksudkan untuk digunakan dalam pertempuran daripada untuk menghancurkan seluruh kota).
Hingga saat ini hulu ledak tersebut disimpan di fasilitas penyimpanan, namun Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan pada bulan Juni bahwa beberapa hulu ledak nuklir akan dikerahkan di Belarusia dalam waktu satu bulan. Sejauh ini belum ada konfirmasi dari intelijen Barat bahwa senjata itu telah dipindahkan.
Hulu ledak tersebut dimaksudkan untuk digunakan pada rudal Iskander atau sebagai bom yang akan dijatuhkan oleh jet Su-24 atau Su-25 Belarusia.
Jika transfer tersebut terlaksana, ini akan menjadi pertama kalinya Moskow menyerahkan senjata nuklir ke tangan sekutunya sejak runtuhnya Uni Soviet.
Matt Korda, peneliti senior di proyek informasi nuklir FAS yang pertama kali melihat item anggaran AS untuk asrama penjamin di RAF Lakenheath, mengatakan: “Meskipun potensi kembalinya senjata nuklir AS ke wilayah Inggris tentu patut dicermati, hal ini agak kaya bagai Saya melihatnya datang dari pemerintah yang telah menghabiskan satu tahun terakhir memulai hal yang sama dengan Belarusia."
“Sangat tidak mungkin bahwa pemerintah Rusia akan menggambarkan pengaturan pembagian nuklirnya di Belarusia sebagai tindakan yang meningkatkan atau mengganggu stabilitas, namun persamaan antara kedua situasi tersebut terlihat jelas," paparnya.
Hingga saat ini hulu ledak tersebut disimpan di fasilitas penyimpanan, namun Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan pada bulan Juni bahwa beberapa hulu ledak nuklir akan dikerahkan di Belarusia dalam waktu satu bulan. Sejauh ini belum ada konfirmasi dari intelijen Barat bahwa senjata itu telah dipindahkan.
Hulu ledak tersebut dimaksudkan untuk digunakan pada rudal Iskander atau sebagai bom yang akan dijatuhkan oleh jet Su-24 atau Su-25 Belarusia.
Jika transfer tersebut terlaksana, ini akan menjadi pertama kalinya Moskow menyerahkan senjata nuklir ke tangan sekutunya sejak runtuhnya Uni Soviet.
Matt Korda, peneliti senior di proyek informasi nuklir FAS yang pertama kali melihat item anggaran AS untuk asrama penjamin di RAF Lakenheath, mengatakan: “Meskipun potensi kembalinya senjata nuklir AS ke wilayah Inggris tentu patut dicermati, hal ini agak kaya bagai Saya melihatnya datang dari pemerintah yang telah menghabiskan satu tahun terakhir memulai hal yang sama dengan Belarusia."
“Sangat tidak mungkin bahwa pemerintah Rusia akan menggambarkan pengaturan pembagian nuklirnya di Belarusia sebagai tindakan yang meningkatkan atau mengganggu stabilitas, namun persamaan antara kedua situasi tersebut terlihat jelas," paparnya.
(mas)
tulis komentar anda