Menhan Rusia: 66.000 Tentara Ukraina Tewas dalam Serangan Balasan

Selasa, 05 September 2023 - 18:33 WIB
Sebanyak 66.000 tentara Ukraina tewas dalam serangan balasan ke wilayah yang dikuasai Rusia. Foto/Reuters
MOSKOW - Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu mengklaim Ukraina menderita kerugian besar selama tiga bulan serangan balasan musim panas melawan Rusia. Dia mengklaim Ukraina telah gagal mencapai tujuan mereka di lini depan mana pun.

Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan Pasukan Kiev telah kehilangan lebih dari 66.000 tentara dan lebih dari 7.600 senjata berat sejak melancarkan serangan pada awal Juni.

"Meskipun biaya tenaga kerja dan peralatan sangat besar, pemerintah Ukraina tetap melanjutkan operasinya karena sangat perlu menunjukkan keberhasilan kepada sponsor Barat," kata Shoigu, dilansir RT.





"Situasi paling tegang masih terjadi di Wilayah Zaporozhye, di mana Kiev mengerahkan brigade dari cadangan strategisnya yang telah dilatih dengan bantuan instruktur Barat," ujar Shoigu.

Dia memberikan rincian tentang unit militer Rusia yang terlibat dalam memukul mundur serangan Ukraina dari berbagai arah sebelum menggambarkan serangan balasan Kiev sebagai sebuah kegagalan. "Dalam upaya untuk mengaburkan kenyataan ini, tentara Ukraina menyerang sasaran sipil dan menyebut serangan teroris tersebut sebagai kemenangan militer,” kata Shoigu.

Menteri Pertahanan menyampaikan hal tersebut pada pertemuan pemerintah dengan para pemimpin militer Rusia.



Kabar terakhir yang disampaikan menteri mengenai hal ini adalah pada akhir bulan Juli dan menyebutkan kerugian Ukraina sebanyak 20.800 tentara dan 2.200 persenjataan.

Kiev tidak mengungkapkan statistik mengenai kerugian militernya namun para pejabat Ukraina telah mengakui bahwa serangan balasan mereka berjalan lebih buruk dari yang diharapkan, dan dilancarkan dengan kerugian yang serius bagi tentara.
(ahm)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More