Menhan Ukraina yang Dipecat Ungkap Total Bantuan Senjata Barat Rp1.524 Triliun
Senin, 04 September 2023 - 09:25 WIB
“Dengan menggunakan prosedur hukum selama darurat militer, dengan prosedur yang dipersingkat, kami menandatangani kontrak dengan semua orang dan semua yang kami butuhkan,” klaimnya, seraya menegaskan bahwa jumlah kontrak yang “bermasalah” hanya sekitar 2,7 persen.
“Oleh karena itu, jika kita menghitung efisiensi penggunaan dana anggaran, maka apa yang kita berikan kepada tentara, kita berikan dengan murah," paparnya.
Bantuan Barat ke Kyiv berpotensi menurun tajam pada tahun-tahun mendatang. Uni Eropa dilaporkan berencana untuk menyiapkan dana militer Ukraina yang akan menyediakan 5 miliar euro (USD5,4 miliar) setiap tahun selama empat tahun ke depan untuk persenjataan dan pelatihan.
Bantuan AS kemungkinan akan jauh lebih rendah dibandingkan tahun ini pada tahun 2024, sebagaimana dilaporkan Wall Street Journal akhir bulan lalu dengan mengutip pejabat yang tidak disebutkan namanya di Washington.
Beberapa anggota Kongres dari Partai Republik dan dua kandidat presiden teratas partai tersebut pada tahun 2024—mantan Presiden Donald Trump dan miliarder bioteknologi Vivek Ramaswamy—telah menyerukan penghentian bantuan Ukraina dan mengakhiri konflik melalui perjanjian perdamaian yang dinegosiasikan dengan Moskow.
Reznikov menyarankan agar upaya reformasi di Kementerian Pertahanan Ukraina harus dilakukan dengan mempertimbangkan Eropa dan NATO.
“Keanggotaan Ukraina di NATO akan menjadi langkah yang sangat serius dalam membangun arsitektur keamanan baru kami—bahkan, jaminan keamanan terhadap serangan Rusia di masa depan,” katanya.
"Untuk mencegah Moskow melakukan balas dendam, kita harus menjadi anggota aliansi keamanan yang kuat, dan NATO adalah aliansi tersebut. Tidak ada yang lebih baik di planet Bumi," paparnya.
Moskow telah berulang kali memperingatkan bahwa pengiriman senjata ke Ukraina oleh AS dan sekutunya di Eropa hanya akan memperpanjang pertempuran dan meningkatkan risiko konfrontasi langsung antara Rusia dan NATO.
Menurut para pejabat Rusia, pasokan senjata dan pelatihan kepada pasukan Kyiv, serta pembagian intelijen, berarti bahwa negara-negara Barat secara de facto sudah menjadi pihak dalam konflik tersebut.
“Oleh karena itu, jika kita menghitung efisiensi penggunaan dana anggaran, maka apa yang kita berikan kepada tentara, kita berikan dengan murah," paparnya.
Bantuan Barat ke Kyiv berpotensi menurun tajam pada tahun-tahun mendatang. Uni Eropa dilaporkan berencana untuk menyiapkan dana militer Ukraina yang akan menyediakan 5 miliar euro (USD5,4 miliar) setiap tahun selama empat tahun ke depan untuk persenjataan dan pelatihan.
Bantuan AS kemungkinan akan jauh lebih rendah dibandingkan tahun ini pada tahun 2024, sebagaimana dilaporkan Wall Street Journal akhir bulan lalu dengan mengutip pejabat yang tidak disebutkan namanya di Washington.
Beberapa anggota Kongres dari Partai Republik dan dua kandidat presiden teratas partai tersebut pada tahun 2024—mantan Presiden Donald Trump dan miliarder bioteknologi Vivek Ramaswamy—telah menyerukan penghentian bantuan Ukraina dan mengakhiri konflik melalui perjanjian perdamaian yang dinegosiasikan dengan Moskow.
Reznikov menyarankan agar upaya reformasi di Kementerian Pertahanan Ukraina harus dilakukan dengan mempertimbangkan Eropa dan NATO.
“Keanggotaan Ukraina di NATO akan menjadi langkah yang sangat serius dalam membangun arsitektur keamanan baru kami—bahkan, jaminan keamanan terhadap serangan Rusia di masa depan,” katanya.
"Untuk mencegah Moskow melakukan balas dendam, kita harus menjadi anggota aliansi keamanan yang kuat, dan NATO adalah aliansi tersebut. Tidak ada yang lebih baik di planet Bumi," paparnya.
Moskow telah berulang kali memperingatkan bahwa pengiriman senjata ke Ukraina oleh AS dan sekutunya di Eropa hanya akan memperpanjang pertempuran dan meningkatkan risiko konfrontasi langsung antara Rusia dan NATO.
Menurut para pejabat Rusia, pasokan senjata dan pelatihan kepada pasukan Kyiv, serta pembagian intelijen, berarti bahwa negara-negara Barat secara de facto sudah menjadi pihak dalam konflik tersebut.
tulis komentar anda