10 Fakta Ronin Jepang, Nomor 5 Menolak Tradisi Bunuh Diri Samurai

Sabtu, 02 September 2023 - 02:30 WIB
Ronin memiliki sejarah kelam di Jepang. Foto/Wikipedia
TOKYO - Dalam masyarakat Jepang , samurai adalah anggota sistem kasta militer yang berpengaruh. Prajurit lapis baja ini tumbuh menjadi tokoh penting di abad ke-12.

Mereka lahir pada awal pemerintahan militer yang disebut shogun. Banyak dari mereka dipekerjakan oleh penguasa feodal, yang disebut daimyo, untuk melindungi wilayah mereka dari penyusup.

Samurai sangat dihormati karena ilmu pedang, prestise, dan dedikasi mereka kepada penguasa mereka. Mereka adalah bagian sejarah dan budaya Jepang yang terkenal dan menawan. Seperti ksatria, mereka berjanji setia kepada tuan dan negaranya.



Namun, istilah “samurai” tidak dapat secara akurat menggambarkan semua sub-kelas prajurit pada masa feodal Jepang. Terkadang, seorang samurai mendapati dirinya tanpa tuan karena kematian atau pengkhianatan.

Samurai tak bertuan ini dikenal sebagai “ronin.” Ronin adalah pejuang nomaden yang kehilangan wilayah kekuasaan dan sponsor mulia mereka. Mereka dibuang untuk berkeliaran di negara itu.

Seringkali, mereka kehilangan posisi mereka dalam masyarakat karena menolak menghormati tradisi yang dipatuhi setelah kekalahan tuan mereka. Kisah ronin adalah salah satu daya tarik, pemberontakan, dan tragedi.

Meskipun tidak dianggap sebagai samurai tradisional, mereka membantu membentuk budaya dan tradisi Jepang. Ini adalah bab yang hilang dalam sejarah Jepang—sebuah bab yang ingin diceritakan kembali.

Berikut adalah 10 fakta tentang Ronin.

1. Arti Sebenarnya dari Istilah “Ronin”



Foto/Wikipedia
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More