AS Nilai Iran Tak Ada Takut-takutnya Meski Jet Tempur Siluman F-35 Berkeliaran di Teluk

Jum'at, 01 September 2023 - 11:53 WIB
Sudah sebulan lebih AS kerahkan jet tempur siluman F-35 ke Teluk, namun pasukan yang didukung IRGC Iran masih menindas kapal-kapal komersial. Foto/US Air Force/Staff Sgt Frank Rohrig
MANAMA - Sudah lebih dari Amerika Serikat (AS) mengerahkan jet tempur siluman F-35, ribuan Marinir dan Pelaut, dan kapal perang ke kawasan Teluk Arab sebagai respons atas upaya penyitaan kapal komersial oleh Iran.

Namun, Pentagon menilai Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) dan pasukan proksinya tidak menunjukkan tanda-tanda gentar. Pentagon juga melihat belum ada tanda-tanda situasi di perairan Teluk Arab menjadi tenang.

“Kami terus melihat adanya penindasan,” kata Wakil Juru Bicara Pentagon Sabrina Singh.



“Menurut saya, kami belum melihat ancaman tersebut berkurang, jadi kami belum melihat alasan untuk memindahkan pasukan kami keluar," paparnya, seperti dikutip dari Air and Space Fores Magazine, Jumat (1/9/2023).



“Selama beberapa minggu terakhir, kami telah melihat penindasan dari kelompok yang didukung IRGC terhadap kapal komersial,” kata Singh.

“Selama masih ada kebutuhan bagi kekuatan-kekuatan ini untuk berada di wilayah tersebut, mereka akan tetap berada di sana.”

Pada bulan Juli, AS mengirimkan beberapa kekuatan udara paling canggihnya ke wilayah tersebut dengan satu skuadron F-35 untuk menanggapi tindakan Iran di Teluk dan Selat Hormuz, titik sempit antara Teluk Arab dan Teluk Oman yang jadi lalu lintas sekitar 20 persen pasokan minyak dunia.

“Dalam upaya berkelanjutan untuk menjamin keamanan dan kebebasan navigasi di kawasan, Pusat Angkatan Udara AS (AFCENT) menegaskan kembali komitmennya yang teguh untuk menjaga stabilitas dan menjaga perdagangan global di rute maritim yang penting ini,” kata komando tersebut setelah F-35 tiba untuk misi di Teluk.

Menyusul pengerahan pesawat tempur siluman generasi kelima dari Pangkalan Angkatan Udara Hill, kapal serbu Amfibi USS Bataan, yang membawa satu skuadron pesawat tempur Harrier versi lepas landas dan mendarat vertikal atau pendek (V/STOL), dikirim ke wilayah tersebut.

Para pejabat AS mengatakan sebagai bagian dari Unit Ekspedisi Marinir ke-26, Harrier melakukan misi maritim di sekitar Teluk dan Selat Hormuz.

“Mereka memberikan peningkatan kemampuan yang memperkuat rangkaian aset teater yang sudah kuat di seluruh pasukan gabungan,” kata Komodor Rick Chernitzer, juru bicara Komando Pusat Angkatan Laut, kepada Air and Space Forces Magazine.
(mas)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More