Menakar Kekuatan Militer 6 Negara Anggota Baru BRICS

Sabtu, 26 Agustus 2023 - 14:19 WIB
Menakar kekuatan militer 6 negara anggota baru BRICS. Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Kelompok negara-negara dengan ekonomi berkembang di dunia, BRICS, secara resmi mengumumkan enam negara sebagai anggota baru. Negara itu terdiri dari Argentina, Iran, Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab (UEA) dan Ethiopia.

Keberadaan BRICS memang telah menarik sejumlah negara, terutama di Timur Tengah dan Afrika. Negara-negara yang tergabung dalam BRICS (Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan) telah menyumbangkan 40% dari populasi dunia dan hampir sepertiga dari ekonomi global.

Anggota kelompok baru ini bahkan mampu melampaui G7 dalam hal pertumbuhan ekonomi baru-baru ini. Daya tarik inilah yang membuat sejumlah negara tertarik untuk ikut bergabung. Selain dari segi populasi dan perkembangan ekonomi, sejumlah anggota BRICS juga memiliki kekuatan militer yang mumpuni.

Seperti diketahui, dalam keanggotaan BRICS ada tiga negara yang dipandang sebagai kekuatan militer dunia; Rusia, China dan India. Menurut situs pemeringkat kekuatan militer dunia, Global Fire Power, ketiga negara ini berturut-turut masuk dalam posisi lima besar dengan Rusia berada di posisi 2, China (3) dan India (4). Sementara dua negara lain yaitu Brasil berada di posisi 12 dan Afrika Selatan (33).



Lalu bagaimana dengan kekuatan militer enam negara yang baru bergabung dengan BRICS jika berkoalisi?

Masih menurut situs Global Fire Power, dari keenam negara yang baru bergabung dengan BRICS, Mesir berada di posisi 14, Iran (17), Arab Saudi (22), Argentina (28), Ethiopia (49), dan UEA (56).

Meski tidak ada yang masuk dalam 10 besar kekuatan militer dunia, kemampuan keenam negara itu tidak kaleng-kaleng.

1. Mesir



Sejak kudeta militer tahun 2013 yang membawa Presiden Abdel Fattah al-Sisi berkuasa, Mesir telah membangun militernya dengan membeli senjata dan mendiversifikasi sumber mereka.

Negeri Piramida ini tercatat total memiliki 57 unit pesawat tempur, 7 drone udara, dan 60 helikopter serang. Di darat, negara ini mempunya total 3.032 tank, 1.024 peluncur roket, dan 968 artileri.

Mesir juga tercatat memiliki deretan senjata andalan seperti tank T-90, jet tempur Dassault Rafale, helikopter AH-64 Apache dan kapal selam Tipe 209/1400.

2. Iran



Iran kerap menjadi momok bagi negara-negara Barat dan Israel dengan program nuklirnya. Negeri Mullah ini pun memiliki kekuatan militer yang mumpuni.

Negara ini tercatat memiliki lebih dari 1 juta personil militer. Angkatan Udara Iran diketahui memiliki 14 pesawat tempur, 5 drone pengintai, dan 7 helikopter serang. Beralih ke Angkatan Darat, negara ini mempunyai 2.646 tank, 705 peluncur roket, dan 377 artileri.

Iran juga diperkuat sejumlah rudal canggih yang mampu membuat gentar musuh. Deretan rudal itu adalah Fateh-313, Qiam-1, Sejjil, Shahab-3, Khorramshahr, dan Fattah.

Iran juga memiliki deretan pesawat drone yang diduga telah digunakan Rusia dalam invasinya ke Ukraina.

3. Arab Saudi



Arab Saudi adalah salah satu kekuatan militer Timur Tengah. Negara ini total memiliki personel militer 350.000, dengan diperkuat total 897 unit pesawat tempur. Di darat, Arab Saudi tercatat memiliki 1.273 tank dan 186 peluncur roket. Arab Saudi juga memiliki 57 unit kapal perang dengan 7 kapal jenis frigate, 39 kapal patroli, dan 3 penyapu ranjau

Kerajaan di Teluk Arab ini juga diperkuat dengan mempunyai deretan senjata yang canggih. Deretan senjata itu digunakan untuk mempertahankan wilayah dari serangan musuh.

Deretan senjata canggih itu adalah bom berpemandu Paveway IV buatan Inggris, jet tempur F-15SA, dan tank M1A2S.

4. Argentina



Argentina menduduki posisi 28 dalam daftar index yang dikeluarkan laman Global Fire Power. Argentina memiliki total memiliki personel militer 103.000. Negara Amerika Latin ini juga tercatat memiliki jet tempur 24, pesawat misi khusus 13 dan helikopter 87.

Di darat, Argentina memiliki 414 tank dan 26 peluncur roket. Argentina juga memiliki 2 kapal selam untuk memperkuat kekuatan di laut.

5. Ethiopia



Ethiopia memiliki angkatan bersenjata yang berukuran besar. Tercatat, total Ethiopia memiliki 150 ribu personel. Ethiopia lebih bergantung pada impor senjata dan perlengkapan militer.

Namun, mereka memiliki beberapa peralatan modern, seperti pesawat tempur Su-27 dan Su-35 dari Rusia. Ethiopia diketahui memiliki 89 pesawat tempur yang terdiri dari 23 jet tempur, 9 pesawat transportasi, 31 helikopter, dan 6 helikopter tempur. Ethiopia juga memiliki 468 tank, 6.240 kendaraan lapis baja, 100 meriam dan 183 peluncur roket.

6. Uni Emirat Arab



Negara para sultan ini memiliki anggaran pertahanan sebesar USD14.4 miliar dengan 65.000 tentara disertai 545 buah tank dan 444 pesawat tempur. Pasukan Pertahanan Uni Emirat Arab bermarkas di Abu Dhabi dan memiliki peralatan militer yang beragam dari Amerika Serikat, Rusia, Inggris, Ukraina, Prancis, Italia, dan Jerman.

UEA juga telah membeli sistem senjata baru untuk meningkatkan yang sudah ada dan meningkatkan layanan militer secara universal. Negara ini telah terlibat erat dalam perang melawan ISIS, dan diam-diam mengerahkan jet tempur dari Mesir untuk mengebom kelompok militan di Libya tanpa dukungan AS.

UEA tercatat memiliki senjata buatan Amerika seperti rudal HAWK yang lebih tua, rudal Patriot PAC-3 yang lebih mumpuni, dan sistem pertahanan udara THAAD. UEA juga mempunyai senjata produksi Israel seperti sistem rudal pertahanan udara Barak 8 atau Spyder.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More