Lawan Jet Siluman J-20 China, AS Akan Jual Sistem Pelacak Canggih ke Taiwan
Jum'at, 25 Agustus 2023 - 08:14 WIB
TAIPEI - Amerika Serikat (AS) menyetujui kemungkinan penjualan sistem pencarian dan pelacakan inframerah (IRST) untuk jet tempur F-16 ke Taiwan untuk melawan jet tempur siluman J-20 China.
Kantor berita Reuters, mengutip pernyataan Pentagon yang mengatakan Departemen Luar Negeri AS juga menyetujui kemungkinan penjualan peralatan lainnya senilai USD500 juta ke pulau tersebut.
Otoritas pertahanan Taiwan mengatakan bahwa peralatan canggih baru tersebut akan digunakan pada pesawat F-16V terbarunya, meningkatkan kemampuan mereka untuk mendeteksi dan melacak target jarak jauh dan sangat meningkatkan efektivitas operasi udara.
Sebagai tanggapan, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan pada konferensi pers reguler pada hari Kamis bahwa Beijing meminta AS untuk segera membatalkan rencana penjualan senjata dan menghentikan tren berbahaya mempersenjatai pulau Taiwan.
"China akan mengambil tindakan tegas dan tegas untuk menjaga kedaulatan nasional dan integritas wilayahnya," kata Wang, seperti dikutip dari Global Times.
Reuters mengeklaim dalam laporannya bahwa jet tempur F-16V memiliki sistem avionik, senjata, dan radar yang canggih untuk lebih baik dalam menghadapi Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China, termasuk jet tempur siluman J-20 miliknya.
Para pakar China mengatakan sistem IRST memang memiliki potensi teoritis untuk mendeteksi pesawat siluman, karena tidak seperti radar yang menggunakan pantulan gelombang radio untuk menemukan target, IRST menggunakan sinyal panas yang memancar dari targetnya untuk mendeteksinya.
Pesawat siluman dirancang agar memiliki tingkat observasi yang rendah terhadap radar, namun radiasi infra merahnya hanya dapat dikurangi, bukan dihilangkan.
Kantor berita Reuters, mengutip pernyataan Pentagon yang mengatakan Departemen Luar Negeri AS juga menyetujui kemungkinan penjualan peralatan lainnya senilai USD500 juta ke pulau tersebut.
Otoritas pertahanan Taiwan mengatakan bahwa peralatan canggih baru tersebut akan digunakan pada pesawat F-16V terbarunya, meningkatkan kemampuan mereka untuk mendeteksi dan melacak target jarak jauh dan sangat meningkatkan efektivitas operasi udara.
Baca Juga
Sebagai tanggapan, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan pada konferensi pers reguler pada hari Kamis bahwa Beijing meminta AS untuk segera membatalkan rencana penjualan senjata dan menghentikan tren berbahaya mempersenjatai pulau Taiwan.
"China akan mengambil tindakan tegas dan tegas untuk menjaga kedaulatan nasional dan integritas wilayahnya," kata Wang, seperti dikutip dari Global Times.
Reuters mengeklaim dalam laporannya bahwa jet tempur F-16V memiliki sistem avionik, senjata, dan radar yang canggih untuk lebih baik dalam menghadapi Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China, termasuk jet tempur siluman J-20 miliknya.
Para pakar China mengatakan sistem IRST memang memiliki potensi teoritis untuk mendeteksi pesawat siluman, karena tidak seperti radar yang menggunakan pantulan gelombang radio untuk menemukan target, IRST menggunakan sinyal panas yang memancar dari targetnya untuk mendeteksinya.
Pesawat siluman dirancang agar memiliki tingkat observasi yang rendah terhadap radar, namun radiasi infra merahnya hanya dapat dikurangi, bukan dihilangkan.
tulis komentar anda