Jet Tempur MiG-29 Cegat Pesawat Militer Norwegia di Atas Laut Barents

Kamis, 24 Agustus 2023 - 10:08 WIB
Jet tempur MiG-29 Rusia mencegat pesawat patroli militer P-8A Poseidon Norwegia di atas Laut Barents. Foto/REUTERS
MOSKOW - Sebuah jet tempur MiG-29 Rusia telah mencegat pesawat patroli militer P-8A Poseidon Norwegia, salah satu negara NATO, di Laut Barents, pada Rabu.

Kementerian Pertahanan Rusia telah mengonfirmasi intersepsi pesawat tersebut dengan mengatakan pesawat patroli pangkalan milik Norwegia melakukan perjalanan ke wilayah udara Rusia di atas Laut Barents.

"Awak jet Rusia mengidentifikasi target tersebut sebagai pesawat patroli pangkalan P-8A Poseidon dari Angkatan Udara Norwegia,” kata kementerian tersebut, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (24/8/2023).



Ketika jet tempur Moskow mendekat, kata kementerian tersebut, pesawat asing berbalik arah dari perbatasan tanpa melakukan pelanggaran apa pun.



Kementerian itu mengatakan penerbangan MiG-29 dilakukan sesuai dengan aturan internasional untuk penggunaan wilayah udara di perairan netral, dan pesawat tempur Rusia tidak melintasi jalur udara atau melakukan pendekatan berbahaya dengan pesawat asing tersebut.

Dalam beberapa bulan terakhir, Rusia telah mencegat beberapa jet tempur Barat yang mendekati perbatasan negaranya saat perang berkecamuk di Ukraina.

Pada bulan Mei, jet tempur Rusia mencegat total 4 pesawat pengebom strategis AS di Laut Baltik dan memaksa mereka mengubah arah setelah pesawat tersebut melanggar perbatasan negara.

Juga pada bulan Mei, sebuah jet tempur Su-35 Rusia mencegat sebuah pesawat penjaga perbatasan Polandia di Laut Hitam dekat Rumania; sebuah insiden yang menyebabkan pilot pesawat kehilangan kendali atas pesawat.

Pada 12 Agustus, sistem pertahanan udara Rusia menggagalkan serangan udara Ukraina di Crimea yang terdiri dari 20 drone serang. Sistem pertahanan udara berhasil menghancurkan 14 UAV sementara 6 sisanya dinonaktifkan oleh sistem jamming elektronik.

Tentara Ukraina menjadi terlalu bergantung pada penggunaan rudal jarak jauh dan drone serang selama serangan mereka yang gagal mencapai terobosan besar terhadap posisi pertahanan Rusia di sepanjang garis depan.

Selain itu, bukti menunjukkan bahwa dalam dua minggu pertama kampanye serangan balasan, Ukraina kehilangan 20% peralatan yang dikirimkan oleh Barat.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mas)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More