Pemimpin Hamas: Mengakhiri Pendudukan Satu-satunya Solusi Konflik Israel-Palestina
Rabu, 23 Agustus 2023 - 17:47 WIB
Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh. Foto/anadolu
JALUR GAZA - Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh menegaskan warga Palestina akan menghadapi pengepungan, penutupan dan permukiman dengan kegigihan dan perlawanan.
Dia menekankan, “Mengakhiri pendudukan adalah satu-satunya solusi untuk konflik Israel-Palestina.”
Ini terjadi sebagai tanggapan atas tindakan Israel di Tepi Barat untuk melawan perlawanan, termasuk meningkatkan serangan ke kota dan desa Palestina serta menutup pos pemeriksaan.
“Blokade baru, penutupan baru, likuidasi, penahanan, dan penghancuran rumah tidak akan mengubah situasi,” tegas dia.
“Kegigihan pendudukan Israel untuk melanjutkan perluasan permukimannya di Tepi Barat yang diduduki, Yudaisasi tempat-tempat suci dan upaya aneksasi terus menerus akan ditanggapi dengan perlawanan sengit oleh generasi perlawanan,” ujar dia.
Pemimpin Hamas menunjukkan, “Solusi politik telah gagal dan surat-surat Kesepakatan Oslo dibongkar dan Palestina bertaruh hanya pada perlawanan bersenjata untuk mendapatkan kembali hak mereka di tanah Palestina yang bersejarah.”
Dia menambahkan, “Solusi keamanan Israel berdasarkan strategi membunuh dan membinasakan warga Palestina tidak menghalangi warga Palestina yang keras kepala. Satu-satunya solusi bagi Zionis adalah melepaskan impian absurd dan kebijakan mistis mereka karena warga Palestina bersikeras kembali ke tanah air mereka.”
Dia memperingatkan, “Memperluas lingkaran penargetan orang Palestina akan memperluas lingkaran perlawanan.”
Dia menekankan, “Mengakhiri pendudukan adalah satu-satunya solusi untuk konflik Israel-Palestina.”
Ini terjadi sebagai tanggapan atas tindakan Israel di Tepi Barat untuk melawan perlawanan, termasuk meningkatkan serangan ke kota dan desa Palestina serta menutup pos pemeriksaan.
“Blokade baru, penutupan baru, likuidasi, penahanan, dan penghancuran rumah tidak akan mengubah situasi,” tegas dia.
“Kegigihan pendudukan Israel untuk melanjutkan perluasan permukimannya di Tepi Barat yang diduduki, Yudaisasi tempat-tempat suci dan upaya aneksasi terus menerus akan ditanggapi dengan perlawanan sengit oleh generasi perlawanan,” ujar dia.
Pemimpin Hamas menunjukkan, “Solusi politik telah gagal dan surat-surat Kesepakatan Oslo dibongkar dan Palestina bertaruh hanya pada perlawanan bersenjata untuk mendapatkan kembali hak mereka di tanah Palestina yang bersejarah.”
Dia menambahkan, “Solusi keamanan Israel berdasarkan strategi membunuh dan membinasakan warga Palestina tidak menghalangi warga Palestina yang keras kepala. Satu-satunya solusi bagi Zionis adalah melepaskan impian absurd dan kebijakan mistis mereka karena warga Palestina bersikeras kembali ke tanah air mereka.”
Dia memperingatkan, “Memperluas lingkaran penargetan orang Palestina akan memperluas lingkaran perlawanan.”
(sya)
tulis komentar anda