5 Masalah Utama yang Dipertaruhkan dalam Pemilu Zimbabwe
Senin, 21 Agustus 2023 - 09:23 WIB
HARARE - Menjelang pemilu yang digelar pada 23 Agustus 2023, berbagai masalah dipertaruhkan termasuk kesengsaraan ekonomi jangka panjang Zimbabwe .
Enam juta pemilih Zimbabwe yang terdaftar akan pergi ke tempat pemungutan suara untuk memilih presiden negara itu.
Sementara sebagian besar fokus pada pertarungan presiden yang berisiko tinggi, di seluruh 10 provinsi di negara Afrika Selatan itu, para pemilih juga akan memberikan suara untuk perwakilan pemerintah daerah dan perwakilan parlemen.
Presiden petahana Emmerson Mnangagwa sedang mencari masa jabatan lima tahun kedua dan terakhir sebagai kepala negara sesuai dengan konstitusi negara.
Saingan utama Mnangagwa adalah Nelson Chamisa, pemimpin oposisi berusia 45 tahun, yang mengatakan dia memiliki hal-hal berikut yang menyebabkan kekecewaan.
Foto/Reuters
Dengan tingkat pengangguran yang tinggi, mata uang lokal yang dengan cepat kehilangan nilainya terhadap dolar Amerika Serikat, dan hiperinflasi yang menggerus daya beli, perekonomian akan menjadi penentu utama dalam pemilu tahun ini.
Separuh penduduk hidup dalam kemiskinan ekstrem. Selain itu, dolar Zimbabwe diperdagangkan pada USD1 hingga USD6.800, sementara inflasi Juni tahunan mencapai 175,8 persen.
Enam juta pemilih Zimbabwe yang terdaftar akan pergi ke tempat pemungutan suara untuk memilih presiden negara itu.
Sementara sebagian besar fokus pada pertarungan presiden yang berisiko tinggi, di seluruh 10 provinsi di negara Afrika Selatan itu, para pemilih juga akan memberikan suara untuk perwakilan pemerintah daerah dan perwakilan parlemen.
Presiden petahana Emmerson Mnangagwa sedang mencari masa jabatan lima tahun kedua dan terakhir sebagai kepala negara sesuai dengan konstitusi negara.
Saingan utama Mnangagwa adalah Nelson Chamisa, pemimpin oposisi berusia 45 tahun, yang mengatakan dia memiliki hal-hal berikut yang menyebabkan kekecewaan.
Berikut adalah 5 alasan mengapa pemilihan ini begitu panas diperebutkan.
1. Ekonomi
Foto/Reuters
Dengan tingkat pengangguran yang tinggi, mata uang lokal yang dengan cepat kehilangan nilainya terhadap dolar Amerika Serikat, dan hiperinflasi yang menggerus daya beli, perekonomian akan menjadi penentu utama dalam pemilu tahun ini.
Separuh penduduk hidup dalam kemiskinan ekstrem. Selain itu, dolar Zimbabwe diperdagangkan pada USD1 hingga USD6.800, sementara inflasi Juni tahunan mencapai 175,8 persen.
tulis komentar anda