10 Negara yang Mengubah Nama, Nomor 6 Pernah Jadi Bagian dari Indonesia

Jum'at, 18 Agustus 2023 - 07:22 WIB
Turki merupakan salah satu negara yang mengubah nama menjadi Turkiye. Foto/Reuters
WASHINGTON - Penggantian nama geografis bukanlah hal baru, dan hal itu biasa terjadi selama pergantian peristiwa bersejarah, seperti ketika Uni Soviet runtuh atau pecahnya Yugoslavia. Yang terakhir menyaksikan kebangkitan negara-negara Balkan Barat, sedangkan yang sebelumnya membuka jalan bagi kemerdekaan negara-negara Asia Tengah.

Mengganti nama juga menghapus representasi kolonial suatu negara, seperti ketika Sri Lanka menggantinya dari Ceylon dan ketika bekas koloni Afrika menghapus referensi mantan penjajah mereka dalam nama negara mereka. Ketika suatu negara berganti nama, itu juga mengirimkan pesan undangan kepada orang dari seluruh dunia yang ingin berkunjung

Berikut adalah 10 negara yang mengubah nama.

1. Burkina Faso



Foto/Reuters

Melansir The Travel, Burkina Faso pernah disebut Volta Atas, karena lokasinya di hulu Sungai Volta. Pada tahun 1984, presiden saat itu Thomas Sankara mengganti nama negara, menggabungkan dua kata asli (dari bahasa Mossi dan Dioula) untuk membentuk namanya saat ini, yang berarti "'Tanah Orang yang Tidak Dapat Disuap."



Bekas koloni Prancis ini termasuk yang jarang dikunjungi di Afrika Barat, tetapi mereka yang memberinya kesempatan akan menikmati keajaiban alam yang menginspirasi seperti Taman Nasional Arli yang rimbun, bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO di Kompleks W-Arly-Pendjari. Penggemar sejarah dapat menjelajahi situs metalurgi kuno atau reruntuhan benteng. Burkina Faso bertujuan untuk mengesankan para penggemar destinasi terpencil.

2. Pantai Gading



Foto/Reuters

Pada tahun 1985, pemerintah Pantai Gading meminta agar negara mereka disebut Pantai Gading di semua acara diplomatik dan acara internasional lainnya. Tidak hanya itu, mereka juga meminta negara lain untuk menggunakan nama baru mereka dalam bahasa apa pun – ejaan dan sebagainya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More