Tentara Transgender Ukraina Babak Belur Dipukuli saat Cuti untuk Pemakaman Ibu

Kamis, 17 Agustus 2023 - 13:04 WIB
Wanita transgender yang bertugas di angkatan bersenjata Ukraina diserang di jalanan Lviv pada Selasa malam (15/8/2023). Foto/telegram
KIEV - Seorang wanita transgender yang bertugas di angkatan bersenjata Ukraina diserang di jalanan Lviv pada Selasa malam (15/8/2023). Penyerang dilaporkan melontarkan cercaan sebelum memukul wajahnya.

Kelompok hak asasi manusia (HAM) telah mendesak pejabat federal mengambil tindakan atas kasus tersebut.

Diidentifikasi hanya sebagai Helen, tentara itu mengatakan kepada Kyiv Pride bahwa dia mengunjungi kota Ukraina barat untuk menghadiri pemakaman ibunya, tetapi disapa seorang pria yang mulai "berbicara secara agresif".

"Helen memintanya untuk pergi, dan detik berikutnya pria itu meninju hidungnya, mengatakan 'Apa yang kamu, af*g?'" ungkap organisasi LGBTQ dalam posting media sosial.

"Pukulan itu membuat Helen kehilangan keseimbangan dan dia meninju Helen beberapa kali lagi sampai Helen berhasil menjauh beberapa meter," papar organisasi itu.

Bagian dari serangan itu terekam dalam video oleh Helen dan seorang saksi mata. Prajurit itu terlihat berlumuran darah setelah tendangan ke wajahnya.

Helen mengatakan, meski beberapa orang menyaksikan penyerangan itu, tidak ada yang berusaha campur tangan.



Rekaman insiden tersebut tampaknya menunjukkan seorang pria berusaha menangkap penyerang, tetapi dengan cepat menyerah dan membiarkannya pergi.

Kelompok kebanggaan Ukraina menambahkan, Helen telah bertugas di militer selama tiga tahun, dan menyuarakan harapan pihak berwenang akan "memberikan perlindungan yang layak untuk pembela kita."

Kelompok itu meminta kepolisian nasional dan parlemen Ombudsman Hak Asasi Manusia Dmitry Lubinets menindaklanjuti situasi tersebut dan membawa penyerang ke pengadilan.

Helen bukan satu-satunya tentara transgender yang berjuang atas nama Kiev yang menjadi berita utama dalam beberapa bulan terakhir.

Seorang veteran militer transgender Amerika Serikat dan mantan jurnalis, Sarah Ashton-Cirillo, menarik perhatian media setelah dia ditunjuk sebagai juru bicara pasukan pertahanan teritorial Ukraina awal tahun ini.

Dia dilaporkan mengalami cedera saat bertugas sebagai petugas medis tempur di dekat Kreminna Februari lalu, dan sekarang menjadi pembawa acara berita yang disponsori negara berjudul 'Russia Hates the Truth.'
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Terpopuler
Berita Terkini More