China Diduga Sebar Narasi 'Uighur Bahagia' Lewat Performa Aktris Lokal

Selasa, 15 Agustus 2023 - 11:15 WIB
Kemasyhuran baru Abdullah datang ketika China dan Pakistan telah memperkuat hubungan di berbagai sektor dalam beberapa tahun terakhir, dan karena Beijing telah mengundang beberapa tokoh Pakistan berpengaruh dalam perjalanan ke Xinjiang.

Pada 18 Juli, Ma Xingrui, Sekretaris Partai Komunis Daerah Otonomi Uighur Xinjiang, dan ketua pemerintah Xinjiang Erkin Tuniyaz, menyambut delegasi cendekiawan Pakistan di Urumqi, ibu kota Xinjiang.

Dalam pertemuan tersebut, Ma memberi tahu para tamunya bahwa mereka telah menciptakan lingkungan hidup yang bebas dan bahagia bagi masyarakat Xinjiang. Dia juga mengkritik negara-negara Barat yang mengikuti jejak Amerika Serikat dalam mengutuk China atas pelanggaran HAM.

Selama ini, dugaan kekejaman terhadap Uighur di Xinjiang meliputi termasuk penahanan di kamp detensi dan penjara "pendidikan ulang”, penyiksaan, kekerasan seksual serta kerja paksa.

Qibla Ayaz, ketua Dewan Ideologi Islam Pakistan dan pemimpin delegasi yang berkunjung, menegaskan dukungan tak tergoyahkan para peserta untuk China dan menyatakan kekagumannya atas kemajuan pembangunan Xinjiang dan kehidupan damai penduduk Muslimnya.

Para peserta juga menyatakan harapan untuk menciptakan hubungan yang lebih dekat dengan Xinjiang melalui Koridor Ekonomi Pakistan-China, proyek jaringan infrastruktur China sepanjang 3.000 kilometer di bawah Inisiatif Sabuk dan Jalan (BRI) untuk mengamankan dan mengurangi waktu perjalanan impor energi China di Timur Tengah.

Kampanye China Tidak Efektif



Beberapa warga Pakistan telah menyatakan keprihatinan yang semakin besar bahwa pemerintah mereka tetap diam tentang pelanggaran di Xinjiang.

Cendekiawan Pakistan Muhammad Usman Asad, yang berbicara atas nama Uighur di Xinjiang, mengatakan bahwa ketika China mengundang ulama Pakistan untuk berkeliling Xinjiang, berita tentang kunjungan mereka selalu muncul di media sosial China, tetapi tidak di media Pakistan.

"Yang disebut cendekiawan agama ini bukanlah jenis cendekiawan yang akan didengar oleh massa Muslim di Pakistan," kata Asad, yang melakukan aksi duduk sendirian di Islamabad pada Juni 2022 untuk memprotes kebijakan represif China terhadap Uighur.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More