Niger, Surga Uranium yang Jadi Magnet Perang Kekuatan Dunia

Minggu, 13 Agustus 2023 - 10:37 WIB
Para demonstran pro-kudeta militer kibarkan bendera Rusia di Niamey, Niger. Negara yang jadi surga uranium ini berpotensi menjadi pusat konflik antarkekuatan dunia. Foto/REUTERS
NIAMEY - Niger telah menjadi sorotan dunia setelah presiden terpilih Mohamed Bazoum digulingkan oleh militer.

Krisis tak berhenti di situ, karena Bazoum yang pro-Barat minta bantuan kepada sekutunya. Sedangkan junta militer yang didukung Mali dan Burkina Faso dilaporkan telah minta bantuan tentara bayaran Rusia, Wagner Group.

Dengan pemetaan dukungan kekuatan seperti itu, para pakar khawatir negara yang menjadi "surga" uranium di Afrika barat ini akan menjadi magnet perang antar-negara-negara kekuatan dunia.

Sekadar diketahui, para demonstran pendukung kudeta militer juga mengelu-elukan Rusia—menganggap Moskow sebagai pahlawan dan menyuarakan sentimen anti-Barat, terutama Prancis yang sebelumnya menjajah Niger.





Niger, Negara Surga Uranium



Niger telah menjadi produsen utama bijih uranium, memasok sekitar lima persen dari total kebutuhan dunia. Niger juga memasok sekitar 25 persen bijih uranium Prancis, yang digunakan untuk pengayaan uranium untuk produksi tenaga nuklir, yang menghasilkan 70 persen listrik Prancis—mantan penjajah Niger.

Kekhawatiran tentang ketidakamanan di negara terbesar kedua di Afrika itu meningkat setelah junta menuduh Prancis berkomplot dengan presiden terguling Mohamed Bazoum untuk intervensi militer.

Perencana kudeta, Kolonel Amadou Abdramane, tidak memberikan bukti untuk pernyataannya yang disiarkan televisi. Namun, ECOWAS (Masyarakat Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat) mengultimatum junta untuk mengembalikan kekuasaan kepada Presiden Bazoum paling lambat hari Minggu pekan lalu atau akan menghadapi intervensi militer.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More