China Terus Gali Lubang Terdalam di Dunia, Picu Kekhawatiran Masalah Lingkungan

Jum'at, 11 Agustus 2023 - 17:30 WIB
Pengeboran berkontribusi besar terhadap polusi udara yang menyebabkan kabut asap, pelepasan gas beracun, dan merugikan masyarakat secara keseluruhan yang tinggal di wilayah tersebut. Hal ini juga menyebabkan meningkatnya risiko penurunan muka air tanah, merusak kualitas air tanah, yang selanjutnya dapat menimbulkan kekhawatiran bagi China yang sudah menghadapi masalah kelangkaan air di negaranya.

Beberapa bahan kimia beracun menguras kualitas air tanah serta merugikan masyarakat yang bergantung pada sumber daya tersebut. Lubang borehole China diproyeksikan menembus 10 strata—istilah untuk lapisan sedimen Bumi—setelah selesai nanti, yang diperkirakan memakan waktu pengerjaan sekitar 450 hari. Lapisan sedimen bebatuan ini berasal dari era Cretaceous, yang berusia lebih dari 145 juta tahun.

Pengeboran lubang borehole mungkin dapat membuka lebih banyak misteri mengenai planet Bumi, tetapi kerusakan lingkungan yang ditimbulkannya juga perlu menjadi perhatian serius. Nilai-nilai lingkungan atau enviromental values tidak muncul dalam kebijakan sejumlah negara, karena kerusakan terhadap lingkungan tidak mereka anggap sebagai biaya ekonomi dan sosial.

China, ekonomi terbesar kedua dan penghasil emisi karbon terbesar di dunia, memiliki kebutuhan energi yang sangat besar. Presiden China Xi Jinping telah menyatakan keamanan energi masa depan sebagai salah satu prioritas keamanan nasional.

Negeri Tirai Bambu juga telah menjadi pemimpin global dalam energi terbarukan—berada di jalur yang tepat untuk menggandakan kapasitas energi angin dan surya, dan mencapai target energi bersih pada 2030 lima tahun lebih awal, menurut sebuah laporan baru-baru ini. Tapi China juga merupakan penghasil polusi pemanasan planet terbesar di dunia, dan saat ini terus meningkatkan produksi batu bara.

China sedang menjalankan banyak proyek dan penelitian, namun kepedulian atas dampaknya terhadap lingkungan hidup dipertanyakan. Sejumlah pihak menilai China mungkin merupakan salah satu negara terdepan dalam hal teknologi, namun apakah hasil dari berbagai proyek serta penelitiannya itu dapat menyuguhkan solusi bagi kebaikan banyak orang, atau justru lebih banyak menimbulkan kekhawatiran.
(mas)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More