Arti Patung Palu Arit Warisan Uni Soviet yang Diganti Ukraina
Rabu, 09 Agustus 2023 - 12:40 WIB
KIEV - Patung-patung dan monumen memiliki kekuatan untuk memvisualisasikan sejarah, ideologi, dan peristiwa penting dalam kehidupan suatu negara.
Salah satu contoh menarik dari perubahan tata ruang publik yang mewakili pergeseran politik dan sosial adalah penggantian patung Palu Arit, simbol ikonik Uni Soviet, oleh pemerintah Ukraina.
Peristiwa ini tidak hanya mencerminkan perubahan arus sejarah, tetapi juga menggambarkan upaya negara merumuskan kembali identitas nasional dan hubungannya dengan masa lalu yang kontroversial.
Patung Palu Arit adalah simbol yang melambangkan kelas pekerja dan revolusi industri dalam kerangka ideologi komunisme.
Dipasang pertama kali pada tahun 1954 di Kiev, ibu kota Ukraina (saat masih menjadi bagian dari Uni Soviet), patung ini merupakan monumen yang menggambarkan palu yang digenggam oleh tangan besar, melambangkan kekuatan buruh dalam membangun masyarakat sosialis.
Pada saat itu, simbol ini menggambarkan kesetiaan Ukraina terhadap ideologi Uni Soviet dan menghormati peran penting yang dimainkan para pekerja dalam pembangunan negara.
Namun, setelah runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991, Ukraina memulai perjalanan baru menuju kemerdekaan dan mencoba menentukan kembali identitas nasionalnya.
Pada tahun-tahun berikutnya, Ukraina mengalami pergeseran politik dan upaya keras untuk melepaskan diri dari bayang-bayang Uni Soviet.
Patung Palu Arit, yang dahulu menjadi simbol integrasi dengan Uni Soviet, kini dianggap oleh sebagian warga Ukraina sebagai simbol pendudukan dan penindasan oleh rezim komunis.
Pada tahun 2022, pemerintah Ukraina memutuskan menggantikan patung ini dengan patung baru yang menggambarkan Perdana Menteri pertama Ukraina setelah kemerdekaan, Mykhailo Hrushevsky, yang dikenal sebagai tokoh penting dalam gerakan kemerdekaan Ukraina awal abad ke-20.
Penggantian patung Palu Arit oleh Ukraina adalah tindakan simbolis yang mencerminkan upaya menghapus jejak masa lalu yang kontroversial dan menciptakan narasi nasional yang baru.
Dalam konteks ini, penggantian patung ini dapat diartikan sebagai:
Ukraina ingin merumuskan kembali identitas nasionalnya dengan merayakan tokoh-tokoh yang dianggap penting dalam perjuangan kemerdekaannya, daripada terus mempertahankan simbol-simbol dari masa lalu yang dianggap menjajah.
Penggantian patung ini adalah bagian dari usaha lebih besar untuk mengubah tata ruang publik dan menghapus jejak ikonografi komunis yang ada.
Hal ini juga memberikan kesempatan bagi warga Ukraina untuk merayakan sejarah dan nilai-nilai yang lebih sesuai dengan pandangan mereka.
Langkah ini juga dapat diartikan sebagai pesan politik kepada negara-negara tetangga dan dunia internasional bahwa Ukraina tengah mengambil langkah-langkah konkrit untuk melepaskan diri dari warisan Uni Soviet dan memperkuat kedaulatannya.
Penggantian patung Palu Arit di Ukraina adalah contoh yang menarik dari bagaimana patung dan monumen dapat membawa makna mendalam dalam perubahan politik dan sosial suatu negara.
Tindakan ini melambangkan pergeseran identitas nasional, pemuliaan sejarah kemerdekaan, dan penciptaan narasi baru yang lebih sesuai dengan nilai-nilai dan aspirasi warga Ukraina saat ini.
Apalagi dengan pecahnya perang antara Ukraina dan Rusia saat ini. Penggantian patung era Soviet menjadi ekspresi luapan kebencian Ukraina terhadap nilai-nilai yang berbau Rusia.
Ukraina tak hanya mengganti patung-patung terkait Soviet tapi juga melarang penggunaan bahasa Rusia dalam kehidupan sehari-hari warganya.
Lihat Juga: Eks Analis CIA Sebut Biden Mirip Pelaku Bom Bunuh Diri, Wariskan Perang Besar pada Trump
Salah satu contoh menarik dari perubahan tata ruang publik yang mewakili pergeseran politik dan sosial adalah penggantian patung Palu Arit, simbol ikonik Uni Soviet, oleh pemerintah Ukraina.
Peristiwa ini tidak hanya mencerminkan perubahan arus sejarah, tetapi juga menggambarkan upaya negara merumuskan kembali identitas nasional dan hubungannya dengan masa lalu yang kontroversial.
Sejarah Patung Palu Arit
Patung Palu Arit adalah simbol yang melambangkan kelas pekerja dan revolusi industri dalam kerangka ideologi komunisme.
Dipasang pertama kali pada tahun 1954 di Kiev, ibu kota Ukraina (saat masih menjadi bagian dari Uni Soviet), patung ini merupakan monumen yang menggambarkan palu yang digenggam oleh tangan besar, melambangkan kekuatan buruh dalam membangun masyarakat sosialis.
Pada saat itu, simbol ini menggambarkan kesetiaan Ukraina terhadap ideologi Uni Soviet dan menghormati peran penting yang dimainkan para pekerja dalam pembangunan negara.
Namun, setelah runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991, Ukraina memulai perjalanan baru menuju kemerdekaan dan mencoba menentukan kembali identitas nasionalnya.
Pergeseran Politik dan Identitas Nasional
Pada tahun-tahun berikutnya, Ukraina mengalami pergeseran politik dan upaya keras untuk melepaskan diri dari bayang-bayang Uni Soviet.
Patung Palu Arit, yang dahulu menjadi simbol integrasi dengan Uni Soviet, kini dianggap oleh sebagian warga Ukraina sebagai simbol pendudukan dan penindasan oleh rezim komunis.
Pada tahun 2022, pemerintah Ukraina memutuskan menggantikan patung ini dengan patung baru yang menggambarkan Perdana Menteri pertama Ukraina setelah kemerdekaan, Mykhailo Hrushevsky, yang dikenal sebagai tokoh penting dalam gerakan kemerdekaan Ukraina awal abad ke-20.
Arti Penggantian Patung
Penggantian patung Palu Arit oleh Ukraina adalah tindakan simbolis yang mencerminkan upaya menghapus jejak masa lalu yang kontroversial dan menciptakan narasi nasional yang baru.
Dalam konteks ini, penggantian patung ini dapat diartikan sebagai:
1. Pencarian Identitas Nasional
Ukraina ingin merumuskan kembali identitas nasionalnya dengan merayakan tokoh-tokoh yang dianggap penting dalam perjuangan kemerdekaannya, daripada terus mempertahankan simbol-simbol dari masa lalu yang dianggap menjajah.
2. Reklamasi Ruang Publik
Penggantian patung ini adalah bagian dari usaha lebih besar untuk mengubah tata ruang publik dan menghapus jejak ikonografi komunis yang ada.
Hal ini juga memberikan kesempatan bagi warga Ukraina untuk merayakan sejarah dan nilai-nilai yang lebih sesuai dengan pandangan mereka.
3. Pesan Politik dan Diplomatik
Langkah ini juga dapat diartikan sebagai pesan politik kepada negara-negara tetangga dan dunia internasional bahwa Ukraina tengah mengambil langkah-langkah konkrit untuk melepaskan diri dari warisan Uni Soviet dan memperkuat kedaulatannya.
Penggantian patung Palu Arit di Ukraina adalah contoh yang menarik dari bagaimana patung dan monumen dapat membawa makna mendalam dalam perubahan politik dan sosial suatu negara.
Tindakan ini melambangkan pergeseran identitas nasional, pemuliaan sejarah kemerdekaan, dan penciptaan narasi baru yang lebih sesuai dengan nilai-nilai dan aspirasi warga Ukraina saat ini.
Apalagi dengan pecahnya perang antara Ukraina dan Rusia saat ini. Penggantian patung era Soviet menjadi ekspresi luapan kebencian Ukraina terhadap nilai-nilai yang berbau Rusia.
Ukraina tak hanya mengganti patung-patung terkait Soviet tapi juga melarang penggunaan bahasa Rusia dalam kehidupan sehari-hari warganya.
Lihat Juga: Eks Analis CIA Sebut Biden Mirip Pelaku Bom Bunuh Diri, Wariskan Perang Besar pada Trump
(sya)
tulis komentar anda