5 Fakta Unik Ayatollah Ali Khamenei, Salah Satunya Jarang Pergi ke Luar Negeri
Sabtu, 05 Agustus 2023 - 11:35 WIB
TEHERAN - Pemimpin Tertinggi Iran , Ayatollah Ali Khamenei, merupakan salah satu kepala negara penting di dunia. Meksipun dia tidak dipilih melalui pemilu, dia memiliki keputusan akhir tentang apakah Iran mengembangkan senjata nuklir atau pun invasi dengan negara lain.
Khamenei juga salah satu pemimpin yang paling tidak dipahami di dunia. Itu sebagian karena sistem politik Iran, yang dia duduki, terkenal kompleks. Tapi itu juga disengaja: pemimpin tertinggi tidak secara khusus mengungkapkan tentang latar belakangnya, pemikirannya, atau bahkan peran langsungnya dalam pemerintahan.
Melansir Vox, Mehdi Khalaji, peneliti dari Washington Institute for Near East Policy (WINEP), menjelaskan mantan ulama yang telah memimpin Iran sejak 1989. Khalaji mengungkapkan Khamenei memiliki kekuatan dalam hal ulama dan politik.
Foto/Reuters
Khamenei masuk seminari di luar keinginannya. Sebagai seorang pemuda, Khamenei tampaknya memiliki minat yang dalam pada sastra dan puisi Iran, tetapi ayahnya, seorang ulama, mendorong Ali muda untuk belajar agama.
Foto/Reuters
Khamenei juga salah satu pemimpin yang paling tidak dipahami di dunia. Itu sebagian karena sistem politik Iran, yang dia duduki, terkenal kompleks. Tapi itu juga disengaja: pemimpin tertinggi tidak secara khusus mengungkapkan tentang latar belakangnya, pemikirannya, atau bahkan peran langsungnya dalam pemerintahan.
Melansir Vox, Mehdi Khalaji, peneliti dari Washington Institute for Near East Policy (WINEP), menjelaskan mantan ulama yang telah memimpin Iran sejak 1989. Khalaji mengungkapkan Khamenei memiliki kekuatan dalam hal ulama dan politik.
Berikut adalah 5 fakta menarik tentang Khamenei.
1. Khamenei awalnya menolak menjadi seorang ulama
Foto/Reuters
Khamenei masuk seminari di luar keinginannya. Sebagai seorang pemuda, Khamenei tampaknya memiliki minat yang dalam pada sastra dan puisi Iran, tetapi ayahnya, seorang ulama, mendorong Ali muda untuk belajar agama.
2. Tidak meninggalkan Iran dalam 25 tahun
Foto/Reuters
tulis komentar anda