Rusia Serang 40.000 Ton Biji-bijian Ukraina untuk Israel, Ini Alasannya
Kamis, 03 Agustus 2023 - 07:57 WIB
KYIV - Drone-drone Rusia telah menyerang sekitar 40.000 ton biji-bijian Ukraina yang hendak dikirim ke Israel.
Serangan tersebut terjadi pada Rabu pagi. Wakil Perdana Menteri Ukraina Oleksandr Kubrakov, seperti dikutip Reuters, Kamis (3/8/2023), mengatakan puluhan ribu ton biji-bjian itu juga ditujukan ke China dan negara-negara Afrika.
Kantor berita Rusia, RIA, melaporkan serangan militer Moskow menghantam infrastruktur pelabuhan dan biji-bijian di pelabuhan Izmail Ukraina.
Menurut laporan tersebut, infrastruktur pelabuhan itu diserang karena menampung tentara bayaran asing dan perangkat keras militer, serta menjadi tempat perbaikan kapal Angkatan Laut.
Laporan RIA mengutip Sergei Lebedev, seorang pria yang digambarkan sebagai koordinator kelompok bawah tanah di kota pelabuhan Ukraina; Mykolaiv. Dia mengeklaim memiliki sumber di Izmail, pelabuhan pedalaman utama Ukraina di seberang Sungai Danube dari Rumania.
Mengutip Lebedev, laporan itu mengatakan ada delapan serangan Rusia yang terpisah di pelabuhan Izmail.
Rentetan serangan itu menghantam sebuah terminal minyak di pelabuhan karena dianggap menjadi tempat perbaikan untuk kapal Angkatan Laut Ukraina. Kemudian gedung di pelabuhan yang dianggap menampung pasukan asing, dan sebuah unit penyimpanan biji-bijian yang dianggap menjadi tempat penyimpanan perangkat keras militer asing.
Klaim Lebedev belum bisa diverifikasi secara independen.
Sebuah video yang dirilis oleh otoritas Ukraina menunjukkan petugas pemadam kebakaran di tangga berjuang melawan kobaran api besar di sebuah gedung bertingkat. Beberapa bangunan besar lainnya hancur, dan biji-bijian tumpah dari setidaknya dua gudang yang rusak.
Lihat Juga: Erdogan Sebut Penangkapan PM Nentanyahu Akan Pulihkan Kepercayaan kepada Sistem Internasional
Serangan tersebut terjadi pada Rabu pagi. Wakil Perdana Menteri Ukraina Oleksandr Kubrakov, seperti dikutip Reuters, Kamis (3/8/2023), mengatakan puluhan ribu ton biji-bjian itu juga ditujukan ke China dan negara-negara Afrika.
Kantor berita Rusia, RIA, melaporkan serangan militer Moskow menghantam infrastruktur pelabuhan dan biji-bijian di pelabuhan Izmail Ukraina.
Menurut laporan tersebut, infrastruktur pelabuhan itu diserang karena menampung tentara bayaran asing dan perangkat keras militer, serta menjadi tempat perbaikan kapal Angkatan Laut.
Laporan RIA mengutip Sergei Lebedev, seorang pria yang digambarkan sebagai koordinator kelompok bawah tanah di kota pelabuhan Ukraina; Mykolaiv. Dia mengeklaim memiliki sumber di Izmail, pelabuhan pedalaman utama Ukraina di seberang Sungai Danube dari Rumania.
Mengutip Lebedev, laporan itu mengatakan ada delapan serangan Rusia yang terpisah di pelabuhan Izmail.
Rentetan serangan itu menghantam sebuah terminal minyak di pelabuhan karena dianggap menjadi tempat perbaikan untuk kapal Angkatan Laut Ukraina. Kemudian gedung di pelabuhan yang dianggap menampung pasukan asing, dan sebuah unit penyimpanan biji-bijian yang dianggap menjadi tempat penyimpanan perangkat keras militer asing.
Klaim Lebedev belum bisa diverifikasi secara independen.
Sebuah video yang dirilis oleh otoritas Ukraina menunjukkan petugas pemadam kebakaran di tangga berjuang melawan kobaran api besar di sebuah gedung bertingkat. Beberapa bangunan besar lainnya hancur, dan biji-bijian tumpah dari setidaknya dua gudang yang rusak.
Lihat Juga: Erdogan Sebut Penangkapan PM Nentanyahu Akan Pulihkan Kepercayaan kepada Sistem Internasional
(mas)
tulis komentar anda