3 Alasan Umat Islam Menentang Pembakaran Alquran di Swedia dan Denmark

Selasa, 01 Agustus 2023 - 12:45 WIB
Umat Islam di seluruh dunia menentang pembakaran Alquran di Swedia dan Denmark. Foto/Reuters
STOCKHOLM - Demonstrasi yang diadakan di beberapa negara Muslim dalam beberapa pekan terakhir sebagai tanggapan atas penodaan dan pembakaran Alquran yang berulang kali terjadi di Swedia dan Denmark. Itu menunjukkan kemarahan umat Islam.

Negara-negara Muslim dengan cepat menanggapi insiden pembakaran Alquran. Arab Saudi memanggil kuasa hukum Denmark atas masalah ini. Iran juga memanggil duta besar Swedia untuk Teheran sementara Irak mengusir diplomat Swedia. Di Bagdad, ratusan orang mencoba menyerbu Zona Hijau, daerah yang dijaga ketat dengan sejumlah kedutaan asing dan pusat pemerintahan Irak.

Mengapa umat Islam menentang pembakaran Alquran?

Berikut adalah 3 alasan umat Islam menentang pembakaran Alquran di Swedia dan Denmark.

1. Alquran Adalah Kitab Suci





Foto/Reuters

Melansir Al Jazeera, Alquran merupakan kitab suci Islam dan teksnya yang paling suci. Ini bukan hanya sebuah buku tetapi dianggap sebagai firman Tuhan yang literal, dan umat Islam memperlakukannya dengan sangat hormat dan hormat.

Umat Muslim percaya bahwa teks Al-Qur'an telah dilestarikan dalam bentuk aslinya sejak diturunkannya sekitar 1.400 tahun yang lalu. Dengan demikian, umat Islam melihat pembakaran Alquran sebagai penodaan kitab suci dan tindakan yang tidak dapat diterima.

“[Pembakaran Alquran] ini adalah penghinaan terhadap iman dan keyakinan umat Islam, tetapi yang lebih disayangkan adalah penghinaan terhadap kesucian populasi besar ini terjadi dengan kedok melindungi kebebasan,” Abbas Salimi Namin, ahli Alquran yang berbasis di Teheran, kepada Al Jazeera.

Selain Alquran, umat Muslim menghormati Nabi Muhammad sebagai utusan Tuhan yang terakhir dan terakhir. Menghina atau menggambarkannya dengan cara yang tidak sopan dianggap sebagai pelanggaran berat oleh umat Islam.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More