Suriah Bangun Hagia Sophia Baru dengan Bantuan Rusia
Rabu, 29 Juli 2020 - 05:05 WIB
ANKARA - Presiden Suriah Bashar Al Assad akan membangun miniatur Hagia Sophia sebagai bentuk penolakan langkah Turki mengubah gedung itu dari museum jadi masjid.
Pembangunan Hagia Sophia mini itu akan dilakukan di provinsi Hama dengan bantuan Rusia. Tujuan pembangunan itu untuk menunjukkan pentingnya dialog damai antara berbagai keyakinan besar.
“Ide untuk bangunan itu dicetuskan seorang pria bernama Nabeul Al-Abdullah, kepala milisi pro-Assad di provinsi itu,” ungkap laporan portal berita di Lebanon, Al Modon.
Setelah mendapat persetujuan uskup gereja Yunani Orthodoks di Hama, Nicolos Baalbaki, rencana itu kemudian diungkapkan pada militer Rusia di Suriah.
Replika itu akan dibangun di kota Al-Suqaylabiyah dengan penduduk mayoritas Yunani Orthodoks, di atas tanah yang disumbangkan kepala milisi Al Abdullah.
Tim Rusia dari pangkalan militer Hmeimim Latakia telah mengerjakan rencana untuk pembangunan gedung baru itu.
“Suriah lokasi ideal untuk replika Hagia Sophia mini karena tidak seperti Turki, ini negara yang jelas menunjukkan kemungkinan dialog antar agama secara damai dan positif,” papar anggota parlemen Rusia Vitaly Milonov.
Hagia Sophia yang asli berada di kota Istanbul, Turki. Gedung itu diubah kembali menjadi masjid dari status museum. (Baca Juga: Najib Razak Divonis Penjara 12 Tahun dalam Kasus Korupsi 1MDB)
Suriah ingin membangun replika Hagia Sophia tampaknya untuk membalas Turki yang terlibat dalam perang sipil Suriah dengan membantu milisi pemberontak. (Lihat Infografis: Kasus Positif Covid-19 Tembus Angka 100 Ribu)
Assad tampaknya ingin menampilkan diri sebagai pelindung komunitas Kristen Suriah. (Lihat Video: Melakukan KDRT Terhadap Istri dan Anak, Oknum Angota Polisi Dilaporkan)
Lihat Juga: 5 Negara Sahabat Korea Utara, Semua Musuh AS Termasuk Pemilik Bom Nuklir Terbanyak di Dunia
Pembangunan Hagia Sophia mini itu akan dilakukan di provinsi Hama dengan bantuan Rusia. Tujuan pembangunan itu untuk menunjukkan pentingnya dialog damai antara berbagai keyakinan besar.
“Ide untuk bangunan itu dicetuskan seorang pria bernama Nabeul Al-Abdullah, kepala milisi pro-Assad di provinsi itu,” ungkap laporan portal berita di Lebanon, Al Modon.
Setelah mendapat persetujuan uskup gereja Yunani Orthodoks di Hama, Nicolos Baalbaki, rencana itu kemudian diungkapkan pada militer Rusia di Suriah.
Replika itu akan dibangun di kota Al-Suqaylabiyah dengan penduduk mayoritas Yunani Orthodoks, di atas tanah yang disumbangkan kepala milisi Al Abdullah.
Tim Rusia dari pangkalan militer Hmeimim Latakia telah mengerjakan rencana untuk pembangunan gedung baru itu.
“Suriah lokasi ideal untuk replika Hagia Sophia mini karena tidak seperti Turki, ini negara yang jelas menunjukkan kemungkinan dialog antar agama secara damai dan positif,” papar anggota parlemen Rusia Vitaly Milonov.
Hagia Sophia yang asli berada di kota Istanbul, Turki. Gedung itu diubah kembali menjadi masjid dari status museum. (Baca Juga: Najib Razak Divonis Penjara 12 Tahun dalam Kasus Korupsi 1MDB)
Suriah ingin membangun replika Hagia Sophia tampaknya untuk membalas Turki yang terlibat dalam perang sipil Suriah dengan membantu milisi pemberontak. (Lihat Infografis: Kasus Positif Covid-19 Tembus Angka 100 Ribu)
Assad tampaknya ingin menampilkan diri sebagai pelindung komunitas Kristen Suriah. (Lihat Video: Melakukan KDRT Terhadap Istri dan Anak, Oknum Angota Polisi Dilaporkan)
Lihat Juga: 5 Negara Sahabat Korea Utara, Semua Musuh AS Termasuk Pemilik Bom Nuklir Terbanyak di Dunia
(sya)
tulis komentar anda