Presiden Putin: Rusia Siap Perang Lawan NATO
Minggu, 30 Juli 2023 - 14:28 WIB
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin mengungkapkan Rusia “selalu siap untuk skenario apa pun.” Itu menjadi penegasan Putin ketika menjawab pertanyaan jurnalis tentang potensi konfrontasi langsung antara militer Rusia dan NATO.
Putin juga menjawab pertanyaan tentang nyaris tabrakan baru-baru ini yang melibatkan pesawat Rusia dan Amerika di Suriah. “Tidak ada yang menginginkan itu,” ungkap Putin, dilansir RT.
Putin menunjuk ke garis pencegahan konflik yang ada yang memungkinkan pejabat Rusia dan AS untuk berbicara langsung tentang “situasi krisis apa pun.” Fakta bahwa garis-garis ini masih berfungsi menunjukkan bahwa tidak ada pihak yang tertarik pada konflik, tambahnya. “Jika seseorang menginginkannya – dan itu bukan kami – maka kami siap,” tambah Putin.
Sebelumnya, Oleg Gurinov, kepala Pusat Rekonsiliasi Rusia untuk Suriah, militer Rusia telah melaporkan sebanyak 23 insiden berbahaya yang melibatkan pesawat Rusia dan koalisi pimpinan AS sejak awal 202. "Sebagian besar insiden terjadi pada bulan Juli," tambahnya.
Dalam 11 kasus, pilot Rusia tercatat menjadi sasaran sistem penargetan pesawat Barat. "Tindakan semacam itu di pihak koalisi pimpinan AS menyebabkan keterlibatan otomatis sistem pertahanan di dalam pesawat, yang membuat pesawat Rusia melepaskan suar umpan," kata Gurinov.
Moskow juga berulang kali memperingatkan Washington dan sekutunya tentang risiko potensi konflik langsung antara Rusia dan NATO, khususnya di tengah konflik yang sedang berlangsung di Ukraina. Pasokan senjata Barat yang berkelanjutan ke Kiev hanya memperpanjang permusuhan dan membuat pendukung Baratnya terlibat dalam konflik lebih dalam lagi.
Putin juga menjawab pertanyaan tentang nyaris tabrakan baru-baru ini yang melibatkan pesawat Rusia dan Amerika di Suriah. “Tidak ada yang menginginkan itu,” ungkap Putin, dilansir RT.
Putin menunjuk ke garis pencegahan konflik yang ada yang memungkinkan pejabat Rusia dan AS untuk berbicara langsung tentang “situasi krisis apa pun.” Fakta bahwa garis-garis ini masih berfungsi menunjukkan bahwa tidak ada pihak yang tertarik pada konflik, tambahnya. “Jika seseorang menginginkannya – dan itu bukan kami – maka kami siap,” tambah Putin.
Sebelumnya, Oleg Gurinov, kepala Pusat Rekonsiliasi Rusia untuk Suriah, militer Rusia telah melaporkan sebanyak 23 insiden berbahaya yang melibatkan pesawat Rusia dan koalisi pimpinan AS sejak awal 202. "Sebagian besar insiden terjadi pada bulan Juli," tambahnya.
Dalam 11 kasus, pilot Rusia tercatat menjadi sasaran sistem penargetan pesawat Barat. "Tindakan semacam itu di pihak koalisi pimpinan AS menyebabkan keterlibatan otomatis sistem pertahanan di dalam pesawat, yang membuat pesawat Rusia melepaskan suar umpan," kata Gurinov.
Moskow juga berulang kali memperingatkan Washington dan sekutunya tentang risiko potensi konflik langsung antara Rusia dan NATO, khususnya di tengah konflik yang sedang berlangsung di Ukraina. Pasokan senjata Barat yang berkelanjutan ke Kiev hanya memperpanjang permusuhan dan membuat pendukung Baratnya terlibat dalam konflik lebih dalam lagi.
(ahm)
tulis komentar anda