5 Senjata Paling Mematikan Buatan Barat yang Digunakan Ukraina Melawan Rusia
Sabtu, 29 Juli 2023 - 22:30 WIB
“Mereka hanya bisa menargetkan rudal jelajah, tapi sekarang mereka bahkan bisa menjatuhkan apa yang disebut rudal hipersonik Rusia yang paling canggih,” tambahnya.
Awal tahun ini, para pejabat Ukraina mengklaim mereka menggunakan Patriot untuk menembak jatuh beberapa rudal hipersonik Kinzhal Rusia, yang sebelumnya dibanggakan Moskow tidak dapat dihentikan.
Foto/Reuters
Sementara rudal anti-tank FGM-148 buatan Amerika umumnya dikenal sebagai Javelin, tentara Ukraina telah memberinya nama baru: "Saint Javelin, Pelindung Ukraina," berdasarkan pendapat Military Times.
Rudal darat-ke-udara portabel, yang dapat ditembakkan dari bahu atau dari peluncur, sangat efektif melawan kelelawar kendaraan lapis baja lainnya.
Musim panas lalu, pemerintah AS memberi Ukraina lebih dari 5.000 Javelin sebagai bagian dari paket bantuan militer senilai lebih dari USD8 miliar.
Caves memberi tahu bahwa Javelin sangat efektif pada tahap awal perang ketika Rusia gagal merebut Kyiv.
"Mereka hebat dalam menghancurkan banyak baju besi Rusia," kata Cave kepada Insider.
Awal tahun ini, para pejabat Ukraina mengklaim mereka menggunakan Patriot untuk menembak jatuh beberapa rudal hipersonik Kinzhal Rusia, yang sebelumnya dibanggakan Moskow tidak dapat dihentikan.
Baca Juga
3. Rudal Anti-tank Javelin
Foto/Reuters
Sementara rudal anti-tank FGM-148 buatan Amerika umumnya dikenal sebagai Javelin, tentara Ukraina telah memberinya nama baru: "Saint Javelin, Pelindung Ukraina," berdasarkan pendapat Military Times.
Rudal darat-ke-udara portabel, yang dapat ditembakkan dari bahu atau dari peluncur, sangat efektif melawan kelelawar kendaraan lapis baja lainnya.
Musim panas lalu, pemerintah AS memberi Ukraina lebih dari 5.000 Javelin sebagai bagian dari paket bantuan militer senilai lebih dari USD8 miliar.
Caves memberi tahu bahwa Javelin sangat efektif pada tahap awal perang ketika Rusia gagal merebut Kyiv.
"Mereka hebat dalam menghancurkan banyak baju besi Rusia," kata Cave kepada Insider.
Lihat Juga :
tulis komentar anda