Punya Payudara Besar, Wanita Cantik Ini Tidak Bisa Berlari atau Naik Rollercoaster

TEXAS - Seorang wanita asal Texas, Amerika Serikat (AS), yang merogoh kocek ribuan dolar untuk membesarkan payudaranya harus menerima kenyatan jika dirinya tidak bisa berlari atau naik rollercoaster .

"Kadang-kadang Anda harus memberikan hal-hal lain untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan," kata wanita bernama Katy Ann kepada Jam Press tentang payudara besarnya, yang sering ia pamerkan kepada lebih dari 103.000 pengikutnya di Instagram.

Can-fluencer ini melakukan operasi payudara pertamanya ketika dia berusia 20 tahun. Dari sana, Ann memulai maraton pembesaran payudara, menjalani operasi tiga kali lagi. Ketika dia selesai, asetnya seberat sepuluh pound, membuktikan bahwa mungkin semuanya memang lebih besar di Texas.

Sekarang aset tubuhnya itu dilaporkan berukuran 30 J.

Memperbesar dadanya tidaklah murah. Ia harus mengeluarkan kocek USD38 ribu atau sekitar Rp574 juta untuk payudaranya serta USD62 ribu (Rp936,6 juta) lainnya untuk operasi kosmetik lainnya, termasuk dua pembesaran bokong, operasi pengencangan kulit, dan prosedur non-invasif seperti Botox dan pengisi bibir.

"Sebagian besar didanai oleh sugar daddy," akunya seperti dikutip dari New York Post, Sabtu (29/7/2023).

Meskipun tindakan ini mungkin tampak sembrono atau dangkal, Ann mengklaim bahwa kampanye peningkatan citranya sepadan.

“Jika saya memiliki waktu, uang, dan ambisi untuk mengubah tubuh saya, dan saya dapat melakukannya dengan aman – mengapa tidak?” dia beralasan.

"Saya tidak dilahirkan 'sempurna' jadi syukurlah untuk gym, penata rambut, ahli gizi, dan ahli bedah," imbuhnya.



Tentu saja, memiliki payudara besar bukannya tanpa kerugian, yaitu membeli pakaian yang sesuai dengan payudaranya yang monumental.

"Atasan yang tidak terbuat dari spandeks atau bahan elastis sangat sulit untuk dipasang dengan benar," keluh bintang media sosial itu.

“Saya tidak bisa masuk ke toko atau bagian pakaian dalam dan membeli bra," akunya lagi.

“Ada beberapa toko yang menyediakan ukuran saya atau saya perlu memiliki bra / atasan yang dibuat khusus oleh penjahit,” dia melanjutkan.

Tidak hanya itu, ia mengklaim, ahli bedahnya dilaporkan membatasi dirinya untuk berlari karena aktivitas dan berat berdampak tinggi akan membuat payudaranya "kendor," klaimnya.

“Ketika saya berolahraga, saya akan memakai dua bra dan bra olahraga untuk dukungan maksimal,” katanya, sambil menambahkan bahwa naik rollercoaster juga menjadi hal yang “rumit.”

"Penahan bahu menekan payudara besar saya dan beberapa kali saya naik roller coaster, ada elemen kegembiraan baru karena saya khawatir pengekangan bahu tidak mengunci dengan benar," ujarnya.

Dan rintangannya bukan hanya fisik.

Ann mengatakan dia menerima perhatian positif dan negatif saat berada di kolam renang.

“Satu hal yang ingin saya tunjukkan adalah ya, saya sepenuhnya dan sepenuhnya sadar bahwa pembesaran payudara saya ekstrem,” katanya.



"Penampilan ini tentu saja merupakan cita rasa estetika yang didapat," sambungnya.

Meskipun demikian, Ann merasa bahwa payudaranya yang berukuran besar layak untuk dikorbankan.

“Saya mengerti menjalani gaya hidup super busty (bahwa) hal dan aktivitas tertentu dalam hidup saya perlu diubah, jika tidak dihentikan,” katanya.

"Begitulah hidup ini," cetusnya.

Syukurlah Ann mengatakan dia "senang" dengan keputusannya.

“Pada titik ini dalam hidup saya, saya pribadi menikmatinya,” katanya, menambahkan bahwa dia tidak berencana mengatakan ta-ta ke payudaranya dalam waktu dekat.

Tapi dia juga tahu masa depan tidak pasti.

"Saya membuat rencana dan Tuhan tertawa, jadi siapa yang tahu?" kata Ann.

"Saya bisa bangun besok dan mulai menghapus semua operasi plastik saya atau saya bisa mendapatkan lebih banyak," sambungnya.

“Tetapi dengan kemajuan pengobatan modern, saya dapat melakukan pengecilan payudara kapan saja dan tidak terlihat aneh,” dia menambahkan.