Menteri Keamanan Pimpin Penyerbuan Masjid Al-Aqsa, Arab Saudi dan Yordania Marah
Jum'at, 28 Juli 2023 - 10:53 WIB
YERUSALEM - Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir memimpin massa Yahudi menyerbu halaman Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, Kamis. Tindakan itu memicu kemarahan Arab Saudi dan Yordania.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Arab Saudi, kerajaan menyatakan kecaman atas penyerbuan halaman masjid suci di Kota Tua Yerusalem oleh Ben-Gvir dan massa pemukim Yahudi Israel.
"Praktik semacam itu adalah pelanggaran mencolok terhadap semua norma dan piagam internasional,” kata kementerian tersebut, menambahkan bahwa tindakan tersebut juga memprovokasi perasaan umat Islam di seluruh dunia.
Kerajaan Arab Saudi menganggap pasukan pendudukan Israel bertanggung jawab penuh atas konsekuensi dari tindakan tersebut. "Dan meminta masyarakat internasional untuk memikul tanggung jawabnya guna mengakhiri eskalasi Israel dan melakukan semua upaya untuk mengakhiri konflik ini," lanjut Kementerian Luar Negeri Arab Saudi, seperti dikutip Al Arabiya, Jumat (28/7/2023).
Yordania juga mengecam keras penyerbuan oleh Ben-Gvir terhadap halaman Masjid Al-Aqsa, memperingatkan konsekuensi berbahayanya.
“Langkah seorang menteri Israel untuk menyerbu Masjid Suci Al-Aqsa dan melanggar kesuciannya serta praktik ekstremis (Yahudi) adalah tindakan provokatif dan pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Yordania Sinan al Majli.
Tindakan Itamar Ben-Gvir dan massa pemukim Yahudi itu terjadi ketika Israel dan Palestina terkunci dalam pertempuran selama satu setengah tahun dan dapat mengobarkan ketegangan yang sudah melonjak.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Arab Saudi, kerajaan menyatakan kecaman atas penyerbuan halaman masjid suci di Kota Tua Yerusalem oleh Ben-Gvir dan massa pemukim Yahudi Israel.
"Praktik semacam itu adalah pelanggaran mencolok terhadap semua norma dan piagam internasional,” kata kementerian tersebut, menambahkan bahwa tindakan tersebut juga memprovokasi perasaan umat Islam di seluruh dunia.
Baca Juga
Kerajaan Arab Saudi menganggap pasukan pendudukan Israel bertanggung jawab penuh atas konsekuensi dari tindakan tersebut. "Dan meminta masyarakat internasional untuk memikul tanggung jawabnya guna mengakhiri eskalasi Israel dan melakukan semua upaya untuk mengakhiri konflik ini," lanjut Kementerian Luar Negeri Arab Saudi, seperti dikutip Al Arabiya, Jumat (28/7/2023).
Yordania juga mengecam keras penyerbuan oleh Ben-Gvir terhadap halaman Masjid Al-Aqsa, memperingatkan konsekuensi berbahayanya.
“Langkah seorang menteri Israel untuk menyerbu Masjid Suci Al-Aqsa dan melanggar kesuciannya serta praktik ekstremis (Yahudi) adalah tindakan provokatif dan pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Yordania Sinan al Majli.
Tindakan Itamar Ben-Gvir dan massa pemukim Yahudi itu terjadi ketika Israel dan Palestina terkunci dalam pertempuran selama satu setengah tahun dan dapat mengobarkan ketegangan yang sudah melonjak.
(mas)
tulis komentar anda