Rusia Ungkap Cara Kesepakatan Biji-bijian Laut Hitam bisa Dimulai Lagi
Rabu, 26 Juli 2023 - 18:35 WIB
MOSKOW - Inisiatif Biji-bijian Laut Hitam yang sekarang sudah tidak berfungsi masih dapat dihidupkan kembali jika Moskow menerima keringanan sanksi yang dijanjikan oleh PBB.
Penasihat kebijakan luar negeri untuk Presiden Rusia Vladimir Putin, Yury Ushakov, menjelaskan hal itu di tengah kebuntuan yang masih terjadi .
"Kesepakatan itu belum sepenuhnya selesai, tetapi hanya ditangguhkan, karena bagian Rusia dari keputusan paket ini tidak dilaksanakan," ujar Ushakov, Selasa (25/7/2023).
Kesepakatan biji-bijian memungkinkan Ukraina mengekspor bahan makanannya melalui Laut Hitam. Kesepakatan itu mencakup dua bagian utama yang ditandatangani pada 2022 sebagai satu paket. Ketentuan salah satunya termasuk jaminan keamanan Rusia untuk kapal komersial yang berlayar ke dan dari pelabuhan Ukraina, asalkan diperiksa di Istanbul.
Pekan lalu, Moskow menolak memperbarui perjanjian yang ditandatangani dengan PBB dan Turki, yang berujung pada penghentian kesepakatan biji-bijian.
Farhan Haq, wakil juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, mengkonfirmasi kepada TASS bahwa pernyataan Ushakov tidak mengubah status hukum dokumen tersebut.
Bagian kedua dari pengaturan menyerukan pencabutan sanksi ekonomi Barat yang menghambat ekspor makanan dan pupuk Rusia.
Moskow mengutip kegagalan untuk membuat kemajuan nyata sebagai salah satu alasan mengapa mereka menghentikannya.
Penasihat kebijakan luar negeri untuk Presiden Rusia Vladimir Putin, Yury Ushakov, menjelaskan hal itu di tengah kebuntuan yang masih terjadi .
"Kesepakatan itu belum sepenuhnya selesai, tetapi hanya ditangguhkan, karena bagian Rusia dari keputusan paket ini tidak dilaksanakan," ujar Ushakov, Selasa (25/7/2023).
Kesepakatan biji-bijian memungkinkan Ukraina mengekspor bahan makanannya melalui Laut Hitam. Kesepakatan itu mencakup dua bagian utama yang ditandatangani pada 2022 sebagai satu paket. Ketentuan salah satunya termasuk jaminan keamanan Rusia untuk kapal komersial yang berlayar ke dan dari pelabuhan Ukraina, asalkan diperiksa di Istanbul.
Pekan lalu, Moskow menolak memperbarui perjanjian yang ditandatangani dengan PBB dan Turki, yang berujung pada penghentian kesepakatan biji-bijian.
Farhan Haq, wakil juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, mengkonfirmasi kepada TASS bahwa pernyataan Ushakov tidak mengubah status hukum dokumen tersebut.
Bagian kedua dari pengaturan menyerukan pencabutan sanksi ekonomi Barat yang menghambat ekspor makanan dan pupuk Rusia.
Moskow mengutip kegagalan untuk membuat kemajuan nyata sebagai salah satu alasan mengapa mereka menghentikannya.
tulis komentar anda