Miliarder Bos IT Rusia yang Dekat dengan FSB Ditemukan Tewas Misterius
Selasa, 25 Juli 2023 - 01:19 WIB
MOSKOW - Seorang miliarder yang memiliki hubungan dengan Dinas Keamanan Federal (FSB) Rusia ditemukan tewas dalam keadaan yang tidak dapat dijelaskan di kantornya di Moskow.
Anton Cherepennikov (40), kepala perusahaan IT terbesar Rusia; ICS Holding, ditemukan tewas pada Sabtu (22/7/2023).
Dia menjadi tokoh terkenal terbaru di antara elite Rusia yang meninggal sejak Rusia menginvasi Ukraina.
Menurut media lokal, penyebab awal kematian adalah serangan jantung. Namun, teman korban; Vasily Polonsky, mengatakan dia tidak percaya pada alasan resmi kematiannya.
"Penyebab pasti kematian pengusaha akan ditentukan kemudian," tulis media independen berbahasa Rusia; Baza.
ICS Holding digunakan oleh FSB Rusia untuk mengawasi aktivitas online warga, menurut surat kabar independen Rusia; Novaya Gazeta,Selasa (25/7/2023).
Media tersebut melaporkan bahwa perusahaan tersebut adalah penerima manfaat dari undang-undang, yang diperkenalkan pada tahun 2018, yang memperketat pengawasan yang dilakukan oleh FSB terhadap warga Rusia.
Ini memungkinkan operator telekomunikasi menyimpan rekaman audio dari semua panggilan dan pesan teks selama enam bulan, dan lalu lintas internet selama sebulan. ICS Holding menghadapi sanksi internasional setelah invasi Rusia ke Ukraina.
Anton Cherepennikov (40), kepala perusahaan IT terbesar Rusia; ICS Holding, ditemukan tewas pada Sabtu (22/7/2023).
Dia menjadi tokoh terkenal terbaru di antara elite Rusia yang meninggal sejak Rusia menginvasi Ukraina.
Menurut media lokal, penyebab awal kematian adalah serangan jantung. Namun, teman korban; Vasily Polonsky, mengatakan dia tidak percaya pada alasan resmi kematiannya.
"Penyebab pasti kematian pengusaha akan ditentukan kemudian," tulis media independen berbahasa Rusia; Baza.
ICS Holding digunakan oleh FSB Rusia untuk mengawasi aktivitas online warga, menurut surat kabar independen Rusia; Novaya Gazeta,Selasa (25/7/2023).
Media tersebut melaporkan bahwa perusahaan tersebut adalah penerima manfaat dari undang-undang, yang diperkenalkan pada tahun 2018, yang memperketat pengawasan yang dilakukan oleh FSB terhadap warga Rusia.
Ini memungkinkan operator telekomunikasi menyimpan rekaman audio dari semua panggilan dan pesan teks selama enam bulan, dan lalu lintas internet selama sebulan. ICS Holding menghadapi sanksi internasional setelah invasi Rusia ke Ukraina.
tulis komentar anda