Dua Demonstran Injak-injak dan Bakar Al-Qur'an di Denmark, Ini Tampangnya
Senin, 24 Juli 2023 - 22:18 WIB
Ketegangan antara negara-negara Muslim dan negara-negara Skandinavia meningkat bulan lalu setelah seorang pengungsi Irak berusia 37 tahun di Swedia, Salwan Momika, membakar Al-Qur'an saat Iduladha di depan masjid Stockholm. Dia kembali beraksi dengan menginjak-injak Al-Qur'an di depan Kedutaan Irak di Stockholm pada Kamis pekan lalu.
Pada hari Minggu, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), sebuah koalisi dari 57 negara Muslim, menangguhkan status utusan khusus Swedia atas serangkaian pembakaran Al-Qur'an, mengatakan keputusan itu karena "pemberian izin oleh otoritas Swedia yang memungkinkan penyalahgunaan kesucian Al-Qur'an dan simbol-simbol Islam berulang kali".
Sehari sebelumnya, beberapa ribu warga Irak berdemonstrasi di Baghdad atas protes Islamofobia di dua negara Skandinavia itu.
Pasukan keamanan Irak memukul mundur protes 48 jam setelah Kedutaan Swedia di Baghdad diserbu dan dibakar sebagai protes atas rencana pembakaran kitab suci umat Islam di Stockholm.
Demonstrasi anti-Islam hari Kamis di Stockholm mendorong negara-negara Timur Tengah, termasuk Arab Saudi dan Iran untuk memanggil diplomat Swedia sebagai protes.
Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei pada hari Sabtu mendesak Swedia untuk menyerahkan pelaku penistaan Al-Qur'an ke pengadilan negara-negara Islam.
"Pemerintah Swedia harus tahu bahwa dengan mendukung penjahat yang membakar Al-Qur'an, ia telah memasuki medan pertempuran untuk perang di dunia Muslim," katanya di Twitter.
Pada hari Minggu, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), sebuah koalisi dari 57 negara Muslim, menangguhkan status utusan khusus Swedia atas serangkaian pembakaran Al-Qur'an, mengatakan keputusan itu karena "pemberian izin oleh otoritas Swedia yang memungkinkan penyalahgunaan kesucian Al-Qur'an dan simbol-simbol Islam berulang kali".
Sehari sebelumnya, beberapa ribu warga Irak berdemonstrasi di Baghdad atas protes Islamofobia di dua negara Skandinavia itu.
Pasukan keamanan Irak memukul mundur protes 48 jam setelah Kedutaan Swedia di Baghdad diserbu dan dibakar sebagai protes atas rencana pembakaran kitab suci umat Islam di Stockholm.
Demonstrasi anti-Islam hari Kamis di Stockholm mendorong negara-negara Timur Tengah, termasuk Arab Saudi dan Iran untuk memanggil diplomat Swedia sebagai protes.
Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei pada hari Sabtu mendesak Swedia untuk menyerahkan pelaku penistaan Al-Qur'an ke pengadilan negara-negara Islam.
"Pemerintah Swedia harus tahu bahwa dengan mendukung penjahat yang membakar Al-Qur'an, ia telah memasuki medan pertempuran untuk perang di dunia Muslim," katanya di Twitter.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda