Jadi Lawan Tangguh China, 5 Jet Tempur Rafale Meluncur ke India
Selasa, 28 Juli 2020 - 15:53 WIB
PARIS - Lima dari 36 pesawat jet tempur Rafale pertama yang dibeli oleh New Delhi dari Dassault Aviation Prancis sedang diterbangkan dari pabriknya ke India.
Jet-jet tempur Prancis ini akan menjadi lawan tangguh China yang saat ini membanggakan jet tempur siluman generasi kelima J-20.
Prancis telah mempercepat pengiriman jet-jet tempur Rafale setelah pasukan New Delhi dan Beijing terlibat bentrok mematikan di Ladakh 15 Juni 2020. Bentrok di wilayah perbatasan yang disengketakan itu menewaskan puluhan personel militer termasuk 20 tentara India.
Lima jet tempur Rafale diterbangkan dari Prancis oleh pilot-pilot Angkatan Udara India pada 27 Juli dan dijadwalkan tiba pada Rabu (29/7/2020). (Baca: Konflik dengan China, India Minta Prancis Kebut Pengiriman Jet Tempur Rafale )
Mengutip laporan Defense News, Selasa (28/7/2020), kelima pesawat tempur itu dijadwalkan untuk melakukan perjalanan dalam dua tahap, dengan pengisian bahan bakar air-to-air selama leg pertama yang disediakan oleh pesawat tanker Angkatan Udara Prancis A330 Phenix MRTT.
Pesawat MRTT kedua juga menyertai penerbangan kelima jat tempur Rafale dengan membawa 70 respirator, 100.000 alat tes dan 10 profesional kesehatan militer untuk membantu India dalam perjuangannya melawan pandemi Covid-19.
Pilot-pilot India lepas landas dari fasilitas Dassault Aviation Mérignac dekat Bordeaux di Prancis barat dan akan mendarat di Stasiun Angkatan Udara Ambala di India utara, sekitar 125 mil utara Delhi, pada 29 Juli. Demikian disampaikan Angkatan Udara India via akun Twitter-nya.
Leg pertama adalah ke pangkalan udara Al Dhafra di Uni Emirat Arab di mana pesawat-pesawat tempur tersebut mendarat pada Senin sore.
Tim Angkatan Udara India yang menerbangkan pesawat tempur Rafale telah berlatih di Prancis selama hampir tiga tahun. Pesawat-pesawat itu akan berintegrasi ke dalam Skuadron Nomor 17 India yang dijuluki "Panah Emas".
Jet-jet tempur Prancis ini akan menjadi lawan tangguh China yang saat ini membanggakan jet tempur siluman generasi kelima J-20.
Prancis telah mempercepat pengiriman jet-jet tempur Rafale setelah pasukan New Delhi dan Beijing terlibat bentrok mematikan di Ladakh 15 Juni 2020. Bentrok di wilayah perbatasan yang disengketakan itu menewaskan puluhan personel militer termasuk 20 tentara India.
Lima jet tempur Rafale diterbangkan dari Prancis oleh pilot-pilot Angkatan Udara India pada 27 Juli dan dijadwalkan tiba pada Rabu (29/7/2020). (Baca: Konflik dengan China, India Minta Prancis Kebut Pengiriman Jet Tempur Rafale )
Mengutip laporan Defense News, Selasa (28/7/2020), kelima pesawat tempur itu dijadwalkan untuk melakukan perjalanan dalam dua tahap, dengan pengisian bahan bakar air-to-air selama leg pertama yang disediakan oleh pesawat tanker Angkatan Udara Prancis A330 Phenix MRTT.
Pesawat MRTT kedua juga menyertai penerbangan kelima jat tempur Rafale dengan membawa 70 respirator, 100.000 alat tes dan 10 profesional kesehatan militer untuk membantu India dalam perjuangannya melawan pandemi Covid-19.
Pilot-pilot India lepas landas dari fasilitas Dassault Aviation Mérignac dekat Bordeaux di Prancis barat dan akan mendarat di Stasiun Angkatan Udara Ambala di India utara, sekitar 125 mil utara Delhi, pada 29 Juli. Demikian disampaikan Angkatan Udara India via akun Twitter-nya.
Leg pertama adalah ke pangkalan udara Al Dhafra di Uni Emirat Arab di mana pesawat-pesawat tempur tersebut mendarat pada Senin sore.
Tim Angkatan Udara India yang menerbangkan pesawat tempur Rafale telah berlatih di Prancis selama hampir tiga tahun. Pesawat-pesawat itu akan berintegrasi ke dalam Skuadron Nomor 17 India yang dijuluki "Panah Emas".
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda