Jurnalis Rusia Tewas Terkena Bom Cluster Ukraina
Minggu, 23 Juli 2023 - 13:22 WIB
MOSKOW - Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan seorang jurnalis Rusia tewas di dekat garis depan sebelah tenggara Zaporizhzhia Ukraina . Kementerian itumenuduh Kiev menggunakan munisi tandan yang dipasok oleh Amerika Serikat (AS) dalam serangan itu.
Koresponden kantor berita Rusia RIA Novosti, Rostislav Zhuravlev, dilaporkan tewas oleh serangan Ukraina saat dia meliput pertempuran di Wilayah Zaporizhzhia.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia Rostislav Zhuravlev tewas dan tiga wartawan Rusia lainnya terluka dalam serangan artileri Ukraina pada hari Sabtu. Kementerian itu menambahkan mereka dievakuasi dari medan perang tetapi Zhuravlev tewas selama perjalanan.
"Akibat serangan oleh tentara Ukraina menggunakan munisi tandan, empat wartawan terluka dalam berbagai tingkat keparahan," kata tentara Rusia dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari Al Jazeera, Minggu (23/7/2023).
Dikatakan koresponden lain memiliki luka dengan tingkat keparahan sedang.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan Ukraina telah menggunakan munisi tandan dalam insiden itu, tetapi tidak memberikan bukti dan tidak dapat diverifikasi secara independent.
Ukraina bulan ini menerima bom cluster dari AS, tetapi telah berjanji untuk menggunakannya hanya untuk mengusir lokasi yang menjadi tempat konsentrasi musuh. Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby minggu ini mengatakan bahwa pasukan Ukraina telah menggunakannya dengan tepat dan efektif melawan formasi Rusia.
Senjata semacam itu berisi lusinan bom kecil yang menghujani pecahan peluru di area yang luas, tetapi dilarang di banyak negara karena potensi bahayanya bagi warga sipil. Ukraina telah berulang kali mengatakan penggunaannya akan terbatas pada medan perang.
Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan Rusia sendiri telah berulang kali menggunakan munisi tandan selama perang.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
Koresponden kantor berita Rusia RIA Novosti, Rostislav Zhuravlev, dilaporkan tewas oleh serangan Ukraina saat dia meliput pertempuran di Wilayah Zaporizhzhia.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia Rostislav Zhuravlev tewas dan tiga wartawan Rusia lainnya terluka dalam serangan artileri Ukraina pada hari Sabtu. Kementerian itu menambahkan mereka dievakuasi dari medan perang tetapi Zhuravlev tewas selama perjalanan.
"Akibat serangan oleh tentara Ukraina menggunakan munisi tandan, empat wartawan terluka dalam berbagai tingkat keparahan," kata tentara Rusia dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari Al Jazeera, Minggu (23/7/2023).
Dikatakan koresponden lain memiliki luka dengan tingkat keparahan sedang.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan Ukraina telah menggunakan munisi tandan dalam insiden itu, tetapi tidak memberikan bukti dan tidak dapat diverifikasi secara independent.
Ukraina bulan ini menerima bom cluster dari AS, tetapi telah berjanji untuk menggunakannya hanya untuk mengusir lokasi yang menjadi tempat konsentrasi musuh. Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby minggu ini mengatakan bahwa pasukan Ukraina telah menggunakannya dengan tepat dan efektif melawan formasi Rusia.
Senjata semacam itu berisi lusinan bom kecil yang menghujani pecahan peluru di area yang luas, tetapi dilarang di banyak negara karena potensi bahayanya bagi warga sipil. Ukraina telah berulang kali mengatakan penggunaannya akan terbatas pada medan perang.
Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan Rusia sendiri telah berulang kali menggunakan munisi tandan selama perang.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
(ian)
tulis komentar anda