Penasihat Keamanan Gedung Putih: AS Tidak Siap Berperang dengan Rusia

Selasa, 18 Juli 2023 - 00:18 WIB
Jake Sullivan, penasihat keamanan Gedung Putih, mengklaim AS dan NATO tidak mau berperang langsung dengan Rusia. Foto/Reuters
WASHINGTON - Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) Jake Sullivan menyatakan bahwa masa depan Ukraina terletak pada NATO. Tetapi, dia mengatakan kondisi tertentu harus dipenuhi sebelum dapat bergabung dengan aliansi tersebut, termasuk mengakhiri konfliknya dengan Rusia.

Itu sebagai sinyal bahwa AS memang tidak mau berperang secara langsung dengan Rusia. Washington sangat menyadari bahwa perang melawan Rusia hanya akan mengakibatkan krisis berkepanjangan.

Dalam sebuah wawancara dengan CBS pada Minggu (16/7/2023), Sullivan bersikeras bahwa NATO berkomitmen untuk menerima Kiev ke dalam jajarannya meskipun tidak ada undangan resmi atau batas waktu untuk menjadi anggota selama KTT NATO minggu lalu di Vilnius, Lituania.





“Masa depan Ukraina ada di NATO. Kami bersungguh-sungguh. Itu bukan untuk dinegosiasikan, ”kata Sullivan. “Itu adalah sesuatu yang sekarang telah dilakukan oleh 31 sekutu,” tambahnya. Itu mengacu pada pernyataan akhir yang dirilis pada akhir KTT NATO, di mana semua anggota aliansi berjanji untuk akhirnya menerima Ukraina ke dalam blok tersebut, setelah sejumlah persyaratan bisa dipenuhi.

Berbicara kepada ABC, Sullivan mengatakan bahwa menerima Ukraina ke dalam aliansi sekarang akan berarti konfrontasi langsung antara blok tersebut dan Rusia.

“Memasukkan Ukraina ke NATO saat perang sedang berlangsung berarti NATO berperang dengan Rusia, itu berarti Amerika Serikat berperang dengan Rusia. Dan baik NATO maupun Amerika Serikat tidak siap untuk melakukan itu,” katanya.

Ukraina menegaskan bahwa mereka telah memenuhi semua persyaratan untuk bergabung dengan blok yang dipimpin AS. Tapi, Ukraina juga telah menyatakan kebingungan mengenai apa lagi yang harus dilakukan untuk memenuhi syarat keanggotaan.



“Kapan persyaratan itu dipenuhi? Apa syarat-syarat itu? Siapa yang harus merumuskannya? Apakah mereka?" ujar Menteri Luar Negeri Ukraina Dmitry Kuleba mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Radio Free Europe.

Melansir RT, Presiden Ukraina Vladimir Zelensky mengecam NATO karena gagal memenuhi tuntutan keanggotaan negaranya. Dia menyebut kurangnya peta jalan menuju aksesi "belum pernah terjadi sebelumnya dan tidak masuk akal." Zelensky mengatakan keraguan NATO adalah tanda kelemahan.
(ahm)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More