Duta Besar Rusia: AS Mengaku Melakukan Kejahatan Perang
Senin, 10 Juli 2023 - 15:47 WIB
Mereka beralasan, rekam jejak senjata itu diketahui merugikan orang yang tidak bersalah bahkan setelah perang usai.
Para pejabat di Washington mencoba mempertahankan pasokan bom mematikan sebagai tindakan sementara yang diperlukan karena militer Ukraina dengan cepat kehabisan peluru artileri konvensional, dan Pentagon tidak dapat memasok lebih banyak saat ini.
Gedung Putih dan Pentagon sama-sama bersikeras Kiev telah berjanji meminimalkan risiko bagi warga sipil, sementara militer AS berjanji memilih amunisi dengan hati-hati dengan tingkat 'tak berguna' terendah.
Namun, Wakil Menteri Pertahanan untuk Kebijakan AS Colin Kahl mengatakan bagian yang tenang dengan lantang, bersikeras dia “sama prihatinnya dengan keadaan kemanusiaan seperti siapa pun, tetapi hal terburuk bagi warga sipil di Ukraina adalah Rusia memenangkan perang. Jadi, penting agar mereka tidak melakukannya.”
Para pejabat di Washington mencoba mempertahankan pasokan bom mematikan sebagai tindakan sementara yang diperlukan karena militer Ukraina dengan cepat kehabisan peluru artileri konvensional, dan Pentagon tidak dapat memasok lebih banyak saat ini.
Gedung Putih dan Pentagon sama-sama bersikeras Kiev telah berjanji meminimalkan risiko bagi warga sipil, sementara militer AS berjanji memilih amunisi dengan hati-hati dengan tingkat 'tak berguna' terendah.
Namun, Wakil Menteri Pertahanan untuk Kebijakan AS Colin Kahl mengatakan bagian yang tenang dengan lantang, bersikeras dia “sama prihatinnya dengan keadaan kemanusiaan seperti siapa pun, tetapi hal terburuk bagi warga sipil di Ukraina adalah Rusia memenangkan perang. Jadi, penting agar mereka tidak melakukannya.”
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda