Fakta-fakta di Balik Kembalinya Bos Wagner Yevgeny Prigozhin ke Rusia
Jum'at, 07 Juli 2023 - 15:43 WIB
Ia pun berencana akan membahas masalah Prigozhin dengan Putin saat keduanya bertemu.
Meski sebelumnya Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengatakan jika pria berusia 62 tahun itu berada di negaranya, hingga saat ini tidak ada satu pun foto atau video yang menunjukkan keberadaan Prigozhin.
Hanya diketahui jika jet pribadi Prigozhin kerap melakukan perjalanan dari St Petersburg ke Belarusia. Ini tentu saja menimbulkan spekulasi terkait keberadaannya
Sebelum dilaporkan kembali ke Rusia, Yevgeny Prigozhin, merilis sebuah pesan di mana dia membela pemberontakannya yang berumur pendek. Ia juga menyerukan dukungan saat kelompok tersebut terus merekrut pasukan meskipun ada ultimatum Presiden Rusia Vladimir Putin untuk Wagnerites.
“Saya ingin Anda memahami bahwa 'March of Justice' kami ditujukan untuk memerangi pengkhianat dan memobilisasi masyarakat kita. Dan saya pikir kami telah mencapai banyak hal itu,” kata Prigozhin di Telegram.
"Dalam waktu dekat, saya yakin Anda akan melihat kemenangan kami berikutnya di depan," dia menambahkan
Pernyataan itu dikeluarkan saat grup tersebut secara aktif mencari rekrutan. Saluran Telegram Grey Zone yang berafiliasi dengan Wagner, juga memposting iklan perekrutan.
Ini secara langsung bertentangan dengan ultimatum Putin untuk anggota kelompok Wagner untuk memilih antara menandatangani kontrak dengan militer Rusia, pulang, atau mengikuti Prigozhin ke pengasingan di Belarusia.
3. Keberadaan Prigozhin di Belarusia Tidak Diketahui
Meski sebelumnya Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengatakan jika pria berusia 62 tahun itu berada di negaranya, hingga saat ini tidak ada satu pun foto atau video yang menunjukkan keberadaan Prigozhin.
Hanya diketahui jika jet pribadi Prigozhin kerap melakukan perjalanan dari St Petersburg ke Belarusia. Ini tentu saja menimbulkan spekulasi terkait keberadaannya
4. Kembali ke Rusiauntuk Menantang Putin?
Sebelum dilaporkan kembali ke Rusia, Yevgeny Prigozhin, merilis sebuah pesan di mana dia membela pemberontakannya yang berumur pendek. Ia juga menyerukan dukungan saat kelompok tersebut terus merekrut pasukan meskipun ada ultimatum Presiden Rusia Vladimir Putin untuk Wagnerites.
“Saya ingin Anda memahami bahwa 'March of Justice' kami ditujukan untuk memerangi pengkhianat dan memobilisasi masyarakat kita. Dan saya pikir kami telah mencapai banyak hal itu,” kata Prigozhin di Telegram.
"Dalam waktu dekat, saya yakin Anda akan melihat kemenangan kami berikutnya di depan," dia menambahkan
Pernyataan itu dikeluarkan saat grup tersebut secara aktif mencari rekrutan. Saluran Telegram Grey Zone yang berafiliasi dengan Wagner, juga memposting iklan perekrutan.
Ini secara langsung bertentangan dengan ultimatum Putin untuk anggota kelompok Wagner untuk memilih antara menandatangani kontrak dengan militer Rusia, pulang, atau mengikuti Prigozhin ke pengasingan di Belarusia.
tulis komentar anda