4 Fakta Yevgeny Pisarenko, Komandan Unit Pasukan Khusus Chechnya yang Gugur
Rabu, 05 Juli 2023 - 14:36 WIB
MOSKOW - Meninggalnya Yevgeny Pisarenko yang merupakan salah satu komandan besar Rusia, tengah jadi perhatian banyak orang.
Mengingat dia dan pasukannya baru saja menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan menggantikan pasukan Wegner.
Menurut News Week, Yevgeny Pisarenko adalah komandan formasi bersenjata Chechnya. Dia dinyatakan meninggal pada Senin 3 Juli 2023 lalu. Kabar tersebut disampaikan oleh dua tentaranya.
Sosok Pisarenko tentulah menjadi salah satu komandan penting dalam penyerangan Rusia ke Ukraina sejak awal perang berlangsung.
Dari kematian Yevgeny Pisarenko ini memunculkan beberapa fakta tentang siapa itu komandan pasukan khusus Chechnya ini.
Pisarenko bertugas sebagai bagian dari operasi militer khusus Presiden Rusia Vladimir Putin yang dimulai 24 Februari 2022. Perang yang tak kunjung rampung ini telah menyebabkan banyak kematian dari kedua belah pihak.
Pisarenko terkenal dengan julukan "Besar", yang juga diterjemahkan menjadi "Yang Hebat" dalam konteks Rusia. Pria yang berpangkat kolonel ini telah dikatakan telah bertugas di Stavropol OMON selama bertahun-tahun.
OMON sendiri merupakan unit yang bergerak dalam garda nasional Rusia. Mereka punya andil besar dalam pertempuran militer di Chechnya sejak perang pertama Chechnya terjadi pada tahun 1994 dan 1996.
Menurut Komisaris Akhmat Dmitry Kulko, "Pisarenko bertugas di Stavropol OMON selama bertahun-tahun, dan saat operasi khusus dimulai, dia mengajukan diri ke garis depan untuk melindungi penduduk Donbass."
Dilansir dari Reuters, Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia mengatakan telah melakukan perjanjian kontrak dengan kelompok Pisarenko dari pasukan khusus Chechnya, sehari setelah tentara bayaran Wegner menolak untuk melakukannya.
Penandatangan kontrak tersebut berkaitan dengan perintah untuk seluruh sukarelawan yang ikut terjun dalam perang Ukraina supaya menandatangani kontrak sebelum 1 Juli.
Sebagai imbalan, para pejuang sukarela akan mendapatkan manfaat dan perlindungan yang sama seperti pasukan reguler, termasuk dukungan bagi mereka dan keluarganya jika mereka terluka atau terbunuh.
Lihat Juga: Masa Depan Suram bagi Ukraina, Berikut 7 Konsekuensi Buruk Kepemimpinan Donald Trump dalam Perang di Eropa
Mengingat dia dan pasukannya baru saja menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan menggantikan pasukan Wegner.
Menurut News Week, Yevgeny Pisarenko adalah komandan formasi bersenjata Chechnya. Dia dinyatakan meninggal pada Senin 3 Juli 2023 lalu. Kabar tersebut disampaikan oleh dua tentaranya.
Sosok Pisarenko tentulah menjadi salah satu komandan penting dalam penyerangan Rusia ke Ukraina sejak awal perang berlangsung.
4 Fakta Yevgeny Pisarenko
Dari kematian Yevgeny Pisarenko ini memunculkan beberapa fakta tentang siapa itu komandan pasukan khusus Chechnya ini.
1. Yevgeny Pisarenko Telah Diturunkan Sejak Awal Invasi ke Ukraina
Pisarenko bertugas sebagai bagian dari operasi militer khusus Presiden Rusia Vladimir Putin yang dimulai 24 Februari 2022. Perang yang tak kunjung rampung ini telah menyebabkan banyak kematian dari kedua belah pihak.
2. Yevgeny Pisarenko Mempunyai Julukan Khusus
Pisarenko terkenal dengan julukan "Besar", yang juga diterjemahkan menjadi "Yang Hebat" dalam konteks Rusia. Pria yang berpangkat kolonel ini telah dikatakan telah bertugas di Stavropol OMON selama bertahun-tahun.
OMON sendiri merupakan unit yang bergerak dalam garda nasional Rusia. Mereka punya andil besar dalam pertempuran militer di Chechnya sejak perang pertama Chechnya terjadi pada tahun 1994 dan 1996.
3. Meminta Ditempatkan di Garis Depan saat Invasi Ukraina Dimulai
Menurut Komisaris Akhmat Dmitry Kulko, "Pisarenko bertugas di Stavropol OMON selama bertahun-tahun, dan saat operasi khusus dimulai, dia mengajukan diri ke garis depan untuk melindungi penduduk Donbass."
4. Pasukan Yevgeny Pisarenko Gantikan Wegner
Dilansir dari Reuters, Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia mengatakan telah melakukan perjanjian kontrak dengan kelompok Pisarenko dari pasukan khusus Chechnya, sehari setelah tentara bayaran Wegner menolak untuk melakukannya.
Penandatangan kontrak tersebut berkaitan dengan perintah untuk seluruh sukarelawan yang ikut terjun dalam perang Ukraina supaya menandatangani kontrak sebelum 1 Juli.
Sebagai imbalan, para pejuang sukarela akan mendapatkan manfaat dan perlindungan yang sama seperti pasukan reguler, termasuk dukungan bagi mereka dan keluarganya jika mereka terluka atau terbunuh.
Lihat Juga: Masa Depan Suram bagi Ukraina, Berikut 7 Konsekuensi Buruk Kepemimpinan Donald Trump dalam Perang di Eropa
(sya)
tulis komentar anda