Intelijen Turki Bongkar Rincian Jaringan Hantu Para Agen Mossad Israel
Selasa, 04 Juli 2023 - 11:08 WIB
ANKARA - Organisasi Intelijen Nasional Turki (MIT) mengungkap jaringan "hantu" yang luas dari lusinan agen yang bekerja untuk badan intelijen Israel, Mossad.
Jaringan itu terungkap dalam operasi Turki terbaru untuk menghancurkan jaringan spionase asing.
Menurut surat kabar Turki, Daily Sabah, MIT baru-baru ini mengungkap sel yang terdiri dari 56 agen Mossad.
Terbongkarnya jaringan itu berdasarkan pengakuan yang diperoleh dari tujuh orang terkait yang ditangkap dalam operasi yang dilakukan bekerja sama dengan Cabang Anti-Terorisme Departemen Kepolisian Istanbul.
Mengutip dokumen MIT, surat kabar itu melaporkan mata-mata itu terikat pada sembilan jaringan yang diawasi sembilan agen senior Mossad yang berbasis di ibu kota Israel, Tel Aviv, dan bertanggung jawab atas pengumpulan intelijen biografi warga negara asing non-Turki yang tinggal di Turki.
Para operator menggunakan serangkaian metode termasuk perutean online, pelacakan pergerakan kendaraan melalui GPS, meretas ke jaringan yang dilindungi kata sandi berdasarkan perangkat Wi-Fi dan sumber serta mengidentifikasi lokasi pribadi.
Pelacakan fisik dan mengikuti target juga dilakukan, terutama individu-individu yang dianggap perlu oleh Mossad untuk diawasi, dan membuat foto pertemuan.
Sebagian besar pekerjaan dilaporkan diawasi oleh orang Israel asal Arab, seperti yang bernama Soliman Agbaria. Sel tersebut terdiri dari warga negara dari berbagai negara Timur Tengah.
Jaringan itu terungkap dalam operasi Turki terbaru untuk menghancurkan jaringan spionase asing.
Menurut surat kabar Turki, Daily Sabah, MIT baru-baru ini mengungkap sel yang terdiri dari 56 agen Mossad.
Terbongkarnya jaringan itu berdasarkan pengakuan yang diperoleh dari tujuh orang terkait yang ditangkap dalam operasi yang dilakukan bekerja sama dengan Cabang Anti-Terorisme Departemen Kepolisian Istanbul.
Mengutip dokumen MIT, surat kabar itu melaporkan mata-mata itu terikat pada sembilan jaringan yang diawasi sembilan agen senior Mossad yang berbasis di ibu kota Israel, Tel Aviv, dan bertanggung jawab atas pengumpulan intelijen biografi warga negara asing non-Turki yang tinggal di Turki.
Para operator menggunakan serangkaian metode termasuk perutean online, pelacakan pergerakan kendaraan melalui GPS, meretas ke jaringan yang dilindungi kata sandi berdasarkan perangkat Wi-Fi dan sumber serta mengidentifikasi lokasi pribadi.
Pelacakan fisik dan mengikuti target juga dilakukan, terutama individu-individu yang dianggap perlu oleh Mossad untuk diawasi, dan membuat foto pertemuan.
Sebagian besar pekerjaan dilaporkan diawasi oleh orang Israel asal Arab, seperti yang bernama Soliman Agbaria. Sel tersebut terdiri dari warga negara dari berbagai negara Timur Tengah.
tulis komentar anda