Eks Jenderal Inggris Khawatir Bos Wagner Justru Pimpin Invasi ke Ukraina via Belarusia
Senin, 26 Juni 2023 - 07:25 WIB
LONDON - Jenderal (Purn) Richard Dannatt, mantan Kepala Staf Angkatan Darat Inggris, khawatir bos tentara bayaran Wagner Group Yevgeny Prigozhin justru akan memimpin invasi Rusia ke Ukraina dari Belarusia.
Kekhawatiran ini muncul setelah Prigozhin sepakat membatalkan kudeta terhadap militer Rusia pada Sabtu pekan lalu dan mengasingkan diri ke Belarusia dengan imbalan tuntutan pidananya dibatalkan oleh Moskow.
Prigozhin belum muncul ke publik sejak dia mengakhiri pemberontakan bersenjata dan memutuskan untuk mengasingkan diri ke Belarusia bersama tentara bayarannya.
Kesepakatan itu ditengahi Presiden Belarusia Alexander Lukashenko yang dikenal sebagai sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Fakta bahwa dia pergi ke Belarusia adalah masalah yang memprihatinkan," kata pensiunan jenderal Dannatt kepada Sky News, yang dilansir Senin (26/6/2023).
"Jika Prigozhin telah mempertahankan kekuatan tempur yang efektif di sekelilingnya maka dia menghadirkan ancaman lagi ke sayap Ukraina yang paling dekat dengan Kyiv, tempat perang dimulai," paparnya.
Dannatt mengatakan sangat mungkin bahwa Rusia dapat menggunakan pasukan Wagner untuk mencoba merebut kembali Ibu Kota Ukraina, Kyiv.
Mengenai batalnya kudeta militer oleh Wagner, mantan jenderal Inggris itu berkata: “[Kekuatan Presiden Rusia Vladimir] Putin pasti jauh berkurang. Militer Rusia ...jelas dalam kekacauan.”
Kekhawatiran ini muncul setelah Prigozhin sepakat membatalkan kudeta terhadap militer Rusia pada Sabtu pekan lalu dan mengasingkan diri ke Belarusia dengan imbalan tuntutan pidananya dibatalkan oleh Moskow.
Prigozhin belum muncul ke publik sejak dia mengakhiri pemberontakan bersenjata dan memutuskan untuk mengasingkan diri ke Belarusia bersama tentara bayarannya.
Kesepakatan itu ditengahi Presiden Belarusia Alexander Lukashenko yang dikenal sebagai sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Fakta bahwa dia pergi ke Belarusia adalah masalah yang memprihatinkan," kata pensiunan jenderal Dannatt kepada Sky News, yang dilansir Senin (26/6/2023).
"Jika Prigozhin telah mempertahankan kekuatan tempur yang efektif di sekelilingnya maka dia menghadirkan ancaman lagi ke sayap Ukraina yang paling dekat dengan Kyiv, tempat perang dimulai," paparnya.
Dannatt mengatakan sangat mungkin bahwa Rusia dapat menggunakan pasukan Wagner untuk mencoba merebut kembali Ibu Kota Ukraina, Kyiv.
Mengenai batalnya kudeta militer oleh Wagner, mantan jenderal Inggris itu berkata: “[Kekuatan Presiden Rusia Vladimir] Putin pasti jauh berkurang. Militer Rusia ...jelas dalam kekacauan.”
tulis komentar anda