Serangan Udara Hantam Pasar Sayur di Barat Laut Suriah, 9 Tewas
Minggu, 25 Juni 2023 - 19:03 WIB
DAMASKUS - Serangan udara pada Minggu (25/6/2023) dini hari di pasar sayuran yang sibuk di barat laut Suriah menewaskan sedikitnya sembilan orang. Serangan itu dimaksudkan untuk menyerang kubu oposisi.
Aktivis dan pemantau perang oposisi yang berbasis di Inggris, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan, bahwa Rusia, sekutu utama Presiden Suriah Bashar Assad, melancarkan serangan di atas kota strategis Jisr Al-Shughur yang dikuasai oposisi di dekat perbatasan Turki.
Organisasi pertahanan sipil Suriah barat laut yang dikuasai oposisi, yang dikenal sebagai Helm Putih mengatakan, lebih dari 30 orang terluka. Dan, diperkirakan jumlah korban tewas akan meningkat.
“Kami mendengar bahwa yang terluka kritis telah meninggal setelah mencapai rumah sakit,” kata Ahmad Yaziji dari White Helmets kepada The Associated Press.
“Itu adalah serangan yang ditargetkan di pasar sayuran utama tempat para petani dari sekitar Suriah utara berkumpul,” lanjutnya.
Para petani membawa yang terluka ke rumah sakit dengan truk sayur berlumuran darah, sementara para aktivis menyerukan seruan mendesak untuk donor darah.
Baik Suriah maupun Rusia tidak mengomentari serangan udara itu, meskipun Damaskus mengatakan serangan di provinsi barat laut itu menargetkan kelompok pemberontak bersenjata.
Suriah barat laut sebagian besar dikuasai oleh kelompok militan Hayat Tahrir al Sham, serta pasukan yang didukung Turki.
Sementara itu pada Jumat (23/6/2023), sebuah serangan pesawat tak berawak menargetkan kota leluhur Presiden Suriah Bashar Al-Assad, Qardaha. Dua proyektil, menewaskan satu orang dan melukai ringan orang lain, kantor berita negara Suriah, Sana, melaporkan.
Serangan itu terjadi sehari setelah Sana melaporkan serangan pesawat tak berawak di Salhab, kota lain yang dikuasai pemerintah di Suriah barat laut dekat wilayah pemberontak, yang menewaskan seorang wanita dan seorang anak.
Serangan di Qardaha dan Salhab, yang berjarak sekitar 35 kilometer (22 mil), terjadi di tengah gejolak pertempuran di barat laut, dengan penembakan antara pasukan pemerintah Suriah dan pemberontak di beberapa garis depan.
Aktivis dan pemantau perang oposisi yang berbasis di Inggris, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan, bahwa Rusia, sekutu utama Presiden Suriah Bashar Assad, melancarkan serangan di atas kota strategis Jisr Al-Shughur yang dikuasai oposisi di dekat perbatasan Turki.
Organisasi pertahanan sipil Suriah barat laut yang dikuasai oposisi, yang dikenal sebagai Helm Putih mengatakan, lebih dari 30 orang terluka. Dan, diperkirakan jumlah korban tewas akan meningkat.
“Kami mendengar bahwa yang terluka kritis telah meninggal setelah mencapai rumah sakit,” kata Ahmad Yaziji dari White Helmets kepada The Associated Press.
“Itu adalah serangan yang ditargetkan di pasar sayuran utama tempat para petani dari sekitar Suriah utara berkumpul,” lanjutnya.
Para petani membawa yang terluka ke rumah sakit dengan truk sayur berlumuran darah, sementara para aktivis menyerukan seruan mendesak untuk donor darah.
Baik Suriah maupun Rusia tidak mengomentari serangan udara itu, meskipun Damaskus mengatakan serangan di provinsi barat laut itu menargetkan kelompok pemberontak bersenjata.
Suriah barat laut sebagian besar dikuasai oleh kelompok militan Hayat Tahrir al Sham, serta pasukan yang didukung Turki.
Sementara itu pada Jumat (23/6/2023), sebuah serangan pesawat tak berawak menargetkan kota leluhur Presiden Suriah Bashar Al-Assad, Qardaha. Dua proyektil, menewaskan satu orang dan melukai ringan orang lain, kantor berita negara Suriah, Sana, melaporkan.
Serangan itu terjadi sehari setelah Sana melaporkan serangan pesawat tak berawak di Salhab, kota lain yang dikuasai pemerintah di Suriah barat laut dekat wilayah pemberontak, yang menewaskan seorang wanita dan seorang anak.
Serangan di Qardaha dan Salhab, yang berjarak sekitar 35 kilometer (22 mil), terjadi di tengah gejolak pertempuran di barat laut, dengan penembakan antara pasukan pemerintah Suriah dan pemberontak di beberapa garis depan.
(esn)
tulis komentar anda