PBB Peringatkan Kekerasan di Tepi Barat Tak Terkendali, Kritik Pos Pemukim Baru
Minggu, 25 Juni 2023 - 05:30 WIB
NEW YORK - Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Volker Turk memperingatkan pada Jumat (23/6/2023) bahwa kekerasan di Tepi Barat berisiko meluap di luar kendali.
Menurut Turk, situasi tak terkendali itu didorong retorika politik yang keras dan eskalasi penggunaan persenjataan militer canggih oleh Israel.
"Pembunuhan dan kekerasan terbaru ini, bersama dengan retorika yang menghasut, hanya akan mendorong orang Israel dan Palestina semakin dalam ke jurang yang dalam," ungkap Turk dalam pernyataan di situs web Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Sejak Senin, Tepi Barat utara telah menyaksikan eskalasi yang mengakibatkan kematian sekitar 20 orang, kebanyakan warga Palestina.
Terjadi juga penggerebekan oleh pasukan Israel dan serangan pemukim Israel serta warga Palestina. Ini meningkatkan jumlah korban tewas menjadi lebih dari 200 orang karena serangan, konfrontasi, dan operasi militer.
"Israel harus segera mengatur ulang kebijakan dan tindakannya di Tepi Barat yang diduduki sejalan dengan standar hak asasi manusia internasional, termasuk melindungi dan menghormati hak untuk hidup," desak Volker.
"Sebagai kekuatan pendudukan, Israel juga memiliki kewajiban di bawah hukum humaniter internasional untuk memastikan ketertiban dan keamanan publik di Wilayah Palestina yang diduduki. Agar kekerasan ini berakhir, pendudukan harus diakhiri," tegas dia.
Volker menambahkan, "Di semua sisi, orang-orang dengan kekuatan politik mengetahui hal ini dan harus segera mengambil langkah untuk mewujudkannya."
Menurut Turk, situasi tak terkendali itu didorong retorika politik yang keras dan eskalasi penggunaan persenjataan militer canggih oleh Israel.
"Pembunuhan dan kekerasan terbaru ini, bersama dengan retorika yang menghasut, hanya akan mendorong orang Israel dan Palestina semakin dalam ke jurang yang dalam," ungkap Turk dalam pernyataan di situs web Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Sejak Senin, Tepi Barat utara telah menyaksikan eskalasi yang mengakibatkan kematian sekitar 20 orang, kebanyakan warga Palestina.
Terjadi juga penggerebekan oleh pasukan Israel dan serangan pemukim Israel serta warga Palestina. Ini meningkatkan jumlah korban tewas menjadi lebih dari 200 orang karena serangan, konfrontasi, dan operasi militer.
"Israel harus segera mengatur ulang kebijakan dan tindakannya di Tepi Barat yang diduduki sejalan dengan standar hak asasi manusia internasional, termasuk melindungi dan menghormati hak untuk hidup," desak Volker.
"Sebagai kekuatan pendudukan, Israel juga memiliki kewajiban di bawah hukum humaniter internasional untuk memastikan ketertiban dan keamanan publik di Wilayah Palestina yang diduduki. Agar kekerasan ini berakhir, pendudukan harus diakhiri," tegas dia.
Volker menambahkan, "Di semua sisi, orang-orang dengan kekuatan politik mengetahui hal ini dan harus segera mengambil langkah untuk mewujudkannya."
tulis komentar anda