5 Keunggulan Drone Kamikaze TDR-1 yang Digunakan pada Perang Dunia II

Selasa, 20 Juni 2023 - 16:50 WIB
Amerika Serikat sudah mengembangkan drone TDR-1 yang bisa melakukan serangan nirawak dan bisa melaksanakan misi kamikaze. Foto/US Navy
WASHINGTON - Eksperimen Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) yang gagal selama Perang Dunia II mengisyaratkan bagaimana drone yang meledak akan mengubah medan perang 80 tahun kemudian. Kenapa? Drone berkeliaran telah menjadi kebutuhan pokok di medan perang modern, terutama di Ukraina.

Pesawat tak berawak yang dapat terbang lama di suatu area sebelum menabrak target dan meledak sebenarnya bukan teknologi baru. Percobaan Angkatan Laut AS selama Perang Dunia II mengisyaratkan kegunaannya.

Kadang-kadang disebut sebagai drone kamikaze, senjata udara ini berbeda dari kendaraan udara tak berawak lainnya karena mereka sengaja menabrak target mereka. Berbeda dari rudal jelajah karena kemampuan manuver dan kemampuannya untuk berkeliaran di area target sebelum menyerang.

Drone atau pesawat nirawak bersenjata pada umumnya sering dianggap sebagai perkembangan abad ke-21. Tetapi mereka memiliki sejarah panjang.



Selama Perang Dunia II, AS AS berada di belakang beberapa serangan drone pertama selama percobaan yang akhirnya dibatalkan tetapi mengisyaratkan apa yang akan terjadi. Drone buatan AS selama Perang Dunia II itu adalah TDR-1.

Berikut adalah 5 keunggulan TDR-1 yang diakui banyak kalangan sebagai cikal bakal drone kamikaze.

1. Menggunakan Teknologi Radio



Foto/US Navy

Melansir Insider, Angkatan Laut AS mulai bekerja pada sistem udara tak berawak pada tahun 1936.

Tujuan awalnya adalah untuk membuat target untuk praktik meriam anti-udara angkatan laut, tetapi penemuan altimeter radar dan televisi bersamaan dengan pengembangan teknologi radio membuat desain kendaraan udara tak berawak untuk misi yang berbeda lebih realistis.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More